Pengundian Nomor, Gus Ipul awali pidato dengan Takbir dan diakhir Puisi oleh Puti
Merdeka.com - Persaingan pasangan calon (Paslon) pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim mulai memanas. Paslon Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak mengawali pidato dengan pantun, sedangkan paslon Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno mengawali pidatonya dengan takbir, dan diakhiri dengan puisi oleh Puti.
"Allahuakbar...Allahuakbar..., merdeka... saya bersyukur KPU telah menetapkan pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur," kata Saifullah Yusuf, calon Gubernur Jawa Timur di Hotel Mercure Surabaya saat pengambilan nomor urut oleh KPUD Jatim, Selasa (13/2).
Gus Ipul mengatakan, selama 10 tahun ini, dirinya bersama dengan Pakde Karwo (Soekarwo, Gubernur Jatim) telah mengeluarkan program-program yang baik untuk mensejahterakan masyarakat. Untuk itu, ia mengharapkan supaya program yang telah dirancang perlu diteruskan.
Jika nanti terpilih, Gus Ipul dan Puti memberikan inovasi atas program yang selama ini telah dilakukan. Meski memiliki keinginan memimpin Jatim, Wakil Gubernur Jatim ini mengakui akan melakukan kampanye secara sehat dan menyenangkan. Hal ini dilakukan supaya bisa melahirkan demokrasi dengan kebaikan. "Kampenye sehat dan jujur bisa memunculkan hasil demokrasi yang baik," terang Saifullah Yusuf.
Calon Wakil Gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno menambahkan, jika proses demokrasi ini berjalan dengan baik dan beretika, serta beradab. Maka masyarakat akan mencintai kebijakan apa yang akan dikeluarkan. Politik beretika ini, lanjut Puti, merupakan pesan yang selalu diserukan Bung Karno.
"Pendiri Bangsa, Bung Karno yang bisa membawa Indonesia menjadi besar karena politik yang dilakukan beretika," tegasnya.
Suara pidato Puti ini menggema lantang, membuat suasana ruang rapat terhenyak. Tak ada suara ketika cucu Soekarno ini melakukan pidato. Bahkan Puti mendengungkan puisi hasil karya Bung Karno yang membuat suasana semakin sunyi. Puisi ini mengakhiri pidato di atas mimbar bersama Gus Ipul.
Sementara dalam pengundian nomor urut, Gus Ipul dan Puti mendapatkan nomor urut dua. Nomor urut tersebut diprediksi bakal memberikan hoky (keuntungan), karena ada istilah dua menjadi satu, dan satu menjadi dua. Dengan nomor ini, proses untuk menuju menjadi pemimpin di Jatim bisa berjalan lancar.
Paslon ini yakin, nantinya kebijakan yang akan mengangkat masyarakat akan semakin mendapat dukungan. Dari berbagai daerah, masyarakat ingin supaya masyarakat pinggiran bisa merasakan kemajuan seperti halnya di kota.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril Nilai KPU Tak Lakukan Pelanggaran Etik Dalam Proses Pencalonan Gibran, Ini Dalilnya
Menurut Yusril, tafsir atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak dapat dibatasi hanya pada PKPU saja.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaKetum PBNU Sindir Cak Imin: Yang Meragukan NU-nya Khohifah Malah Enggak Pernah Jadi Pengurus
Ia menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua KPU Ingatkan KPUD: Jaga Kemurnian Suara Pemilih Dari TPS Sampai Rekapitulasi Nasional
Pemilu 2024 sudah memasuki tahapan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Gus Kikin, Cucu Pendiri NU yang Kini Jadi Ketua PWNU Jatim
Penunjukan Gus Kikin sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur itu diputuskan dalam rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU di Jakarta, Rabu (10/1).
Baca SelengkapnyaKPU Bantah Ada Hasil Hitung Suara Pemilu di Luar Negeri Sebelum 14 Februari
Pemungutan suara di luar negeri berjalan lebih dulu namun, penghitungan dibarengi dengan di dalam negeri
Baca SelengkapnyaPidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan
Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan
Baca SelengkapnyaCak Imin Sindir Pencopotan Ketua PWNU Jatim: Pengurus PBNU PNS Saja
Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menilai pencopotan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur merugikan PBNU.
Baca SelengkapnyaKPU Kebut Rekapitulasi Hasil Pemilu di Jawa Barat dan 3 Provinsi Hari Ini
KPU saat ini masih berfokus dengan merampungkan seluruh rekapitulasi nasional dengan waktu tersisa hingga tanggal 20 Maret 2024.
Baca Selengkapnya