Pengguna narkoba di Indonesia tahun 2015 mencapai 5,2 juta jiwa
Merdeka.com - Angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Jumlah pengguna narkoba di Indonesia pada tahun 2015 tercatat ada 5,2 juta jiwa.
Hal itu diungkapkan Kepala BNNP Brigjen,Iskandar Ibrahim, saat acara sosialisasi Optimalisasi Peran Tim Asesmen Terpadu yang digelar di Hotel Garden Permata, Jalan Lemahnendeut, Kota Bandung, Kamis (19/11).
Iskandar menuturkan jumlah pengguna narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika menunjukkan tren yang semakin meningkat baik kualitas maupun kuantitas.
Berdasarkan hasil penelitian BNN bekerjasama dengan Pusat Litan Kesehatan (Puslitkes) UI, menunjukkan angka prevelensi penyalahgunaan narkoba semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2014 sempat terjadi penurunan sekitar 0,02 persen dibandingkan dengan tahun 2013. Namun jumlah tersebut kembali meningkat pada tahun 2015.
"Diperkirakan jumlah pengguna narkoba di Indonesia pada tahun 2015 mencapai 5,2 juta jiwa," ujar Iskandar.
Dia menuturkan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika tidak hanya mengandalkan upaya penegakan hukum, apalagi tujuan pemberian pidana penjara adalah untuk memberikan efek jera.
Pemberian hukuman penjara bagi pecandu dan penyalahgunaan narkotika lanjut Iskandar bukan merupakan solusi yang tepat, namun justru menimbulkan masalah baru. Fakta di lapangan menunjukkan pecandu penyalahgunaan narkotika yang menjalani proses hukum dan dijatuhi hukuman pidana penjara setelah menjalani hukuman bukan sembuh, namun kualitas penggunaannya semakin meningkat.
"Oleh karena itu penegakan hukum gak hanya penjara, tapi disimpangkan pengurangan demand reduction atau penurunan konsumen," kata dia.
Namun pemberian hukuman berat sudah sepantasnya diberikan kepada para pengedar dan bandar narkoba. Sebab inilah yang menjadi sumber utama mata rantai peredaran gelap narkotika.
"Penerapan untuk hukuman penjara untuk kasus khususnya pengedar atau bandar sangat tepat sekali bila diberikan hukuman yang seberat-beratnya, termasuk hukuman mati," ujarnya.
Iskandar mengungkapkan salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui instruksi Presiden Nomor 12 tahun 2011 tentang kebijaksanaan strategi penanganan masalah narkoba di Indonesia.
"Melalui Inpres tersebut bahwa penanganan masalah narkoba dilakukan dengan mengurangi permintaan konsumen (demand) dengan cara penanganan para pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika untuk dilakukan rehabilitasi agar menjadi pulih dan tidak ketergantungan," kata dia.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah Kasus Meningkat, Remaja Perlu Disadarkan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca SelengkapnyaTiga Bulan Terakhir, Ada 22 Terdakwa Narkoba di Sumut Dituntut Mati
Jaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaDulu Dipenjara karena Jual Narkoba, Pemuda Tulungagung Kini Sukses Jadi Pebisnis Omzet Puluhan Juta per Bulan
Ia ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaFakta Bisnis Bandar Murtala Ilyas, Anak Buah Cuan Miliaran Rupiah dari Pengiriman Narkoba
Untuk 1 kilogram sabu yang diedarkan imbalannya Rp20-30 juta
Baca SelengkapnyaModus Penyelundupan Narkoba: Serbuk Ekstasi Dikirim Lewat Pos, Kokain Cair Dibungkus Botol Sampo
Dua modus tersebut dilakukan pengedar narkoba jaringan internasional
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaGejala Nokturia dan Penyebabnya, Gangguan Sering Buang Air Kecil di Malam Hari
Gangguan nokturia dapat mengurangi kualitas tidur seseorang.
Baca Selengkapnya8 Manfaat Kesehatan Buah Naga yang Tidak Boleh Disepelekan
Sejumlah manfaat kesehatan bisa diperoleh dari konsumsi buah naga.
Baca Selengkapnya