Pengacara warga Kalijodo: Warga ini bukan hewan bukan binatang

Merdeka.com - Warga Kalijodo menolak penggusuran wilayah yang dikenal dengan hiburan malamnya tersebut. Hal itu dikarenakan mereka sudah menempati wilayah tersebut selama puluhan tahun bahkan beberapa bangunan sudah mempunyai sertifikat.

Kuasa hukum warga Kalijodo, Razman Arif Nasution menjelaskan bahwa warga Kalijodo berhak atas kehidupan yang layak di Ibu Kota

"Come on.. negara mana APBD DKI Jakarta Rp 73 triliun. Peruntukannya mana? Kita punya kartu Indonesia Sehat, Kementerian Sosial mana? Adakah pemerintah ke sini? Kementerian Sosial misalnya, untuk melihat penyakit masyarakat? Nonsense! Adakah ada bantuan-bantuan langsung tunai yang bisa membuat mereka beralih profesi? Adakah ustaz yang yang didatangkan agar mereka sadar? Tidak ada," ujar Razman di Kalijodo, Selasa (16/2).

Dia juga mempertanyakan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Lewat filosofi melayu yang dia ungkapkan yakni 'raja alim raja disembah, raja zalim raja disanggah'. Menurutnya Ahok sebagai pemimpin pendekatannya kepada rakyat tidak manusiawi maka rakyat akan memperlakukan perlawanan.

Dia juga menambahkan bahwa warga Kalijodo kedudukannya sama dalam hukum. Dan jangan menggunakan kekuasaan untuk merampas hak rakyat dan jangan gunakan kekuasaan untuk memaksa rakyat melawan.

"Ini warning, ini warning ya. Jadi pak polisi juga saya ingatkan, kita ini warga negara. Polisi tugasnya pengamanan, bukan menindas. TNI untuk mengamankan bukan menindas. Itu pengamanan, bukan menindas," tambah Razman.

"Saya khawatir, nanti ini terjadi benturan. Maka itu pakailah cara-cara dialog, gunakan diskusi dengan kita,"tambahnya.

"Pak Ahok, anda boleh berbeda pendapat dgn saya, mari kita duduk satu meja. Bagaimana kita menyelesaikan ini. Dan jangan lagi ada kalimat satu bulan selesai. (Warga) Ini bukan hewan. Bukan binatang," tambahnya.