Pemkot Solo keluhkan masih butuh seribu tenaga kebersihan
Merdeka.com - Pemerintah Kota Solo menyebut masih kekurangan seribu lebih tenaga kebersihan. Akibat kurangnya personel tersebut pemeliharaan kebersihan Kota Bengawan tak bisa maksimal. Menurut data yang dimiliki Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Solo, tercatat saat ini hanya ada 778 personel tenaga kebersihan. Padahal, idealnya sebuah kota memiliki sekiktar 2.000 tenaga kebersihan.
Untuk itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Solo Hasta Gunawan berencana merekrut tenaga outsourcing baru guna menunjang pemeliharaan kebersihan tempat publik di Kota Solo tahun 2017.
"Kami masih kekurangan tenaga untuk pemeliharaan kebersihan, di antaranya pemakaman, sampah dan taman. Akibatnya beban kerja pegawai bertambah," ujar Hasta, Rabu (16/11).
"Selain mengganti tenaga yang pensiun, mereka akan ditempatkan sebagai tenaga kebersihan dan mengelola taman," jelasnya.
Menurut Hasta, dari 778 personel kebersihan yang ada, 401 pegawai negeri sipil (PNS), 249 outsourching, 123 tenaga harian lepas (THL), 5 tenaga kerja non PNS yang memiliki keahlian khusus seperti operator dan lain-lain.
"Hasil analisis kami, idealnya jumlah pegawai DKP itu ada 2.000 orang. Jadi kami masih kurang seribuan lebih tenaga kebersihan," jelasnya.
Saat ini, jelas Hasta, dibutuhkan tenaga ekstra untuk melakukan perawatan taman-taman kota. Jumlah taman yang kini dikelola DKP sebanyak 158 lokasi, termasuk taman di median jalan dan penggal-penggal jalan. DKP juga bertanggung jawab atas kebersihan jalan, perawatan makam, pengangkutan sampah ataupun pemeliharaan taman.
"Kami akan sangat kesulitan merawat taman kalau tidak ada tenaga tambahan. Meski begitu kami tetap berupaya mengoptimalkan tenaga yang ada," tuturnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Pemkot Denpasar Raih Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Saat Anggaran Terbatas
Sumara Putra menyampaikan hal tersebut saat membacakan rekomendasi DPRD Kota Denpasar terhadap LKPJ Wali Kota Denpasar tahun anggaran 2023.
Baca SelengkapnyaMembentengi Perkampungan dari Serangan DI/TII, Cerita Pensiunan Prajurit TNI AL Ini Sampai Sekarang Tinggal di Tengah Hutan
Potret rumah seorang pensiunan TNI AL yang ada di tengah hutan di Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan
PELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca SelengkapnyaPotret Terkini di Pelabuhan Merak: Cuaca Cerah, Kendaraan Pemudik Masih Mengular Panjang
Dermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari
Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca SelengkapnyaAnies Bakal Hentikan Ekspor Pasir Laut
Kebijakan untuk pengelolaan kelautan juga perlu keterhubungan antar pulau pelabuhan dengan infrastruktur darat.
Baca SelengkapnyaPenghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur
Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnya