Pemilu Damai, Camat Tambora Hadiri Syukuran Pendukung Jokowi dan Prabowo
Merdeka.com - Warga dan relawan pendukung Joko Widodo serta Prabowo Subianto kompak menggelar tasyakuran bersama. Acara tasyakuran bertajuk 'Persatuan Indonesia' itu digelar di depan kantor RW 05, Kelurahan Jembatan Besi, Tambora Jakarta Barat, Minggu (5/5/2019). Dihadiri oleh kedua pendukung Capres dan Cawapres nomor urut 01 dan 02. Hadir pula Camat Tambora Bambang Sutarna serta aparat Kelurahan Jembatan Besi.
Warga beserta relawan kedua kandidat merasa bersyukur pemilu bisa berjalan damai dan tanpa gangguan signifikan. Tumpeng yang telah disiapkan, lengkap dengan beragam lauk-pauk yang menggugah selera, dipotong lalu disantap bersama-sama. Tak lupa, warga dan relawan memberikan santunan kepada petugas pengamanan langsung (Pamsung) di TPS yang meninggal dunia. Acara juga diisi dengan tausiyah oleh tokoh agama setempat, Ustadz Muslihin.
"Saya lihat ada yang memakai kaos Jokowi dan ada juga kaos Prabowo, alhamdulillah semua saling bersilaturahim," ujar Ustadz Muslihin di Tambora, Jakarta, Minggu (5/5/2019).
Dia lantas memberi pesan kepada kedua pendukung 01 dan 02, bahwa yang menang jangan takabur, sedangkan yang kalah harus bisa menerima dengan ikhlas dan lapang dada.
Sementara itu, Ketua Rukun Warga (RW) 05, Abdul Gofur, dalam sambutannya menuturkan, menyambut bulan suci Ramadhan, pihaknya bersyukur karena seluruh warga bersilaturahim dengan tulus. Tak tersisa lagi rivalitas politik karena perbedaan pilihan calon presiden.
"Sebelum 17 April kita berbeda pilihan, sekarang perbedaan itu selesai, semuanya kembali satu," tegas Ketua RW yang juga memfasilitasi kegiatan ini.
Abdul Gofur mengajak semua pendukung 01 dan 02 untuk sabar menunggu penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Semua harus bersabar. Yang penting kita damai-damai saja. Siapa pun yang dinyatakan menang berdasarkan penghitungan KPU, semoga bisa amanah dan membawa manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia," tutup Gofur.
Melihat keakraban warga pendukung 01 dan 02, Camat Tambora Bambang Sutarna yang mewakili pemerintah mengatakan, pihaknya sangat bersyukur melihat warga dapat menjalin silaturahim meski sebelumnya berbeda pilihan politik.
"Alhamdulillah kita bisa menjalin silaturahim sesama warga dan umat," kata Bambang.
"17 April kemarin pesta demokrasi. Yang namanya pesta ya senang-senang, enggak boleh ada perselisihan, enggak boleh ada benci-membenci. 17 April sudah lewat, sudah enggak ada lagi pengelompokan-pengelompokan, yang ada hanya Indonesia," pungkas Bambang.
Dalam kesempatan itu, Camat Tambora juga menyerahkan santunan kepada istri almarhum Sofyan, petugas Pamsung TPS 27 Kelurahan Krendang, yang meninggal dunia berjuang mengawal pesta demokrasi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo berulang kali setuju dengan pendapatnya di debat Pilpres 2024 pamungkas.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaMomen pertemuan Lettu Windra Sanur dengan Kombes Yudhi Sulistianto Wahid.
Baca SelengkapnyaWacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya