Pemerintah Tetapkan Biaya Vaksin Gotong Royong Rp500 Ribu Sekali Suntik
Merdeka.com - Pemerintah sudah menetapkan tarif untuk vaksinasi Covid-19 gotong royong. Harganya, sebesar Rp500 ribuuntuk sekali suntik, di mana Rp125.000 merupakan biaya penyuntikan, sementara sisanya biaya vaksin untuk satu dosis.
"Harga sudah ditetapkan, harga vaksin Rp 375.000 per dosis. Dan penyuntikannya Rp125 ribu sehingga total Rp 500 ribu," jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (10/5).
Menurut dia, saat ini sudah ada 500.000 dosis vaksin Sinopharm yang tersedia di Indonesia. Adapun jumlah ini dari total kontrak vaksin Sinopharm yang didapat pemerintah sebanyak 7,5 juta dosis.
Selain Sinopharm, vaksinasi gotong royong akan menggunakan jenis vaksin CanSino. Airlangga menyampaikan, vaksinasi gotong royong ditargetkan mulai dilakukan pada akhir Mei 2021.
"Vaksin lain yang akan digunakan adalah CanSino dan sudah disiapkan 5 juta (dosis)," ucapnya.
"Vaksin gotong royong diharapkan sudah bisa dilaksanakan nanti sesudah, di akhir Mei ini," sambung Airlangga.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan program vaksin gotong royong akan diprioritaskan berdasarkan zonasi penularan Covid-19 serta perusahaan yang telah mendaftar ke Kamar Dagang Industri (Kadin). Nantinya, industri padat karya akan lebih diutamakan untuk mendapat vaksin gotong royong.
"Tadi dilaporkan mengenai vaksin gotong royong dan prioritas berbasis zonasi prioritas dan juga berbasis kepada perusahaan-perusahaan yang telah mendaftarkan di Kadin, dan tentunya berbasis pada jenis industrinya yang diutamakan Padat Karya," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin 3 Mei 2021.
Dia menuturkan bahwa pekerja yang memiliki kartu izin tinggal sementara (KITAS) dan kartu izin tinggal tetap (KITAP) dapat menggunakan mekanisme dari vaksin gotong royong. Dengan begitu, pekerja asing dapat menerima vaksin gotong royong.
Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani, mengatakan program Vaksinasi Gotong Royong akan dimulai pada minggu ketiga Mei 2021. Dia menyampaikan hal tersebut saat melapor kepada Presiden Jokowi soal perkembangan program Vaksin Gotong Royong, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan pendataan program Vaksinasi Gotong Royong yang dibuka sejak 28 Januari hingga 10 April 2021, Kadin mencatat sebanyak 17.387 perusahaan telah mendaftar dengan 8,6 juta orang sasaran vaksinasi.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaProgram bansos pangan berupa beras ini sudah dijalankan pemerintahan Jokowi sejak tahun 2023 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaSetelah tak aktif dalam kabinet pemerintahan, ia lebih banyak terlibat dalam pengorganisasian para penghayat kepercayaan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya