Pemerintah Susun Strategi Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan pemerintah sedang menyusun strategi untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada libur akhir tahun 2021. Penyusunan strategi ini dilakukan lintas kementerian dan lembaga.
"Strategi yang disusun diharapkan dapat menjadi kebijakan yang efektif dan inklusif dengan menekankan pada prinsip pelonggaran aktivitas yang diikuti pengendalian lapangan yang ketat," ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (14/10).
Sembari menyusun strategi untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, pemerintah terus meningkatkan laju vaksinasi pada kelompok lansia. Terutama vaksinasi lansia di wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, kata Wiku, pemerintah mempercepat program vaksinasi Covid-19 pada anak. Pemerintah juga melakukan skrining berlapis terhadap pelaku perjalanan internasional.
"Kemudian pengawasan kegiatan dan edukasi terhadap masyarakat oleh pemerintah daerah tentang protokol kesehatan," sambungnya.
Wiku memastikan, pemerintah akan terus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kebijakan tersebut dianggap sudah terbukti efektif menekan laju penularan Covid-19 di Indonesia.
Mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI) ini meminta pemerintah daerah dan masyarakat mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam menekan penularan Covid-19. Tanpa dukungan semua pihak, upaya pemutusan rantai penularan Covid-19 tidak berjalan baik.
"Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk mematuhi kebijakan pemerintah. Dan pemerintah daerah untuk dapat mengawasi dan mengendalikan mobilitas yang dilakukan oleh warganya sehingga peningkatan kasus dapat dicegah," kata dia.
Epidemiolog memprediksi Indonesia mengalami lonjakan kasus atau gelombang ketiga pandemi Covid-19 pada akhir Desember 2021 hingga awal Januari 2022. Gelombang ketiga ini bisa dipicu sejumlah hal, di antaranya karena mobilitas pada libur akhir tahun 2021 meningkat, vaksinasi Covid-19 masih rendah, relaksasi kebijakan PPKM hingga munculnya varian baru.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMeski pagi itu jalanan tampak cukup ramai, tapi tak satu pun orang datang atau berhenti sebentar untuk menolong lansia malang itu.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan pemerintah juga punya tujuan besar pembangunan yang juga harus dikawal dan dijaga bersama-sama.
Baca Selengkapnya