Pemerintah Klaim Bakal Lebih Agresif Deteksi Kasus Baru Positif Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah klaim bakal lebih agresif lagi dalam menemukan kasus baru positif Virus Corona atau Covid-19. Hal itu untuk mencegah penularan meluas.
"Komitmen ke depan akan lebih agresif lagi, isolasi lakukan untuk memutus rantai penularan lebih luas di masyarakat," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi persnya di gedung Graha BNPB Jakarta, Rabu (1/4).
Untuk itu, kata Yuri, saat ini pemerintah telah mempersiapkan 360 rumah sakit rujukan, baik dari pemerintah, TNI, Polri, BUMN dan swasta.
Selain itu, pemerintah mengerahkan 5.000 petugas kesehatan untuk menyelidiki epidemiologi kontak yang terlibat dengan kasus pasien positif.
Sedikitnya, 4.750 kit rapid test telah didistribusikan ke berbagai daerah sebagai langkah pengecekan awal untuk menemukan kasus positif.
Kemudian, 6.500 sampel uji kasus telah dikirim pemerintah ke-34 laboratorium di seluruh Indonesia yang digunakan untuk menguji dan menentukan diagnosa.
"Ini akan memakan energi dan sumber daya manusia yang banyak dan ini akan terus dilakukan," ujar Yuri.
Yuri juga berpesan agar masyarakat semakin taat mengikuti imbauan pemerintah baik pusat maupun daerah terkait physical distancing dan menjaga kebersihan tangan yang terbukti efektif mencegah penyebaran Covid-19.
Hingga Rabu (4/1) sore tercatat sebanyak 1.677 orang di Indonesia positif Covid-19, 103 orang di antaranya sembuh, sedangkan untuk pasien Covid-19 yang meninggal 157 orang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya