Pemerintah akan tindak tegas kelompok bersenjata di Papua
Merdeka.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali memakan korban. Pada Rabu (27/6), KKB menyerang sembilan anggota polisi di Distrik Torere, Kabupaten Puncakjaya. Anggota polisi ini diserang saat membawa surat suara hasil pencoblosan Pilkada Serentak 2018 di Distrik Torere, Kabupaten Puncakjaya, Papua.
Tujuh orang berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan dua orang di antaranya dinyatakan meninggal yakni Ipda Nusi dan Brigpol Kabarek.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menegaskan, pemerintah akan menindak tegas pelaku penyerangan. Namun dia tidak menjelaskan lebih detail tindakan tegas yang dimaksud.
"Semua tahu kalau tindak tegas itu bagaimana. Namanya gerombolan, kriminalitas bersenjata ya, ada negara hukum dia bunuhin orang, bahkan bunuhin petugas seenaknya. Kalau enggak dilawan, enggak diselesaikan namanya kita negara hukum bagaimana ya tanggung jawabnya," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (2/7).
Mantan Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) ini berharap, aksi penyerangan KKB terhadap anggota polisi tidak ditanggapi berlebihan. Dia juga menginginkan, aksi tersebut tidak dimanfaatkan oleh tokoh politik.
"Artinya mari kita fair lah ya jangan kemudian masalah itu dijadikan instrumen politik untuk membuat masyarakat gaduh," ujar dia.
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasito mengatakan, selain menyerang sembilan anggota polisi, KKB juga diduga menembaki pesawat pengangkut logistik Pilkada dan personel Brimob di bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua beberapa waktu lalu.
Hingga saat ini, aparat gabungan TNI-Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap KKB. Namun, operasi tersebut terkendala medan yang berat dan sulitnya komunikasi.
"Yang udah kita identifikasi, mereka ada senjata. Beberapa senjata (laras) panjang dan senjata pendek," ucap Setyo.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaTak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana
Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca Selengkapnya