Pembakar Rumah Wartawan di Aceh Tenggara Diduga Anggota TNI
Merdeka.com - Kasus pembakaran rumah wartawan Asnawi Luwi di Aceh Tenggara mulai terungkap. Pelaku diduga anggota TNI.
"Berdasarkan hasil penyidikan dan gelar perkara, dugaan sementara pelaku mengarah kepada oknum TNI," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, Senin (10/1).
Dia memaparkan, berdasarkan hasil penyidikan dan gelar perkara pada 4 Januari 2022, kasus ini dilimpahkan ke Pomdam Iskandar Muda.
Asnawi Luwi sebagai korban, tutur Winardy, sudah mengetahui perkara tersebut dilimpahkan ke Pomdam Iskandar Muda melalui Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP). Winardy menjelaskan, rumah Asnawi di Desa Lawe Loning, Kecamatan Lawe Sigala-Gala, Kabupaten Aceh Tenggara, dibakar pada 30 Juli 2019 lalu.
Pomdam Iskandar Muda Lakukan Penyelidikan
Sehari berikutnya, wartawan Harian Serambi Indonesia itu membuat laporan ke Polres Aceh Tenggara. Namun kasus tersebut mandek hingga diambil alih Ditreskrimum Polda Aceh pada 5 Oktober 2021.
"Pelimpahan ini dilakukan bukan karena ketidakmampuan Polres Aceh Tenggara dalam menuntaskan kasus, akan tetapi ada pertimbangan dan novum yang mengharuskan untuk didalami dan pelajari lebih lanjut," ujarnya.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Iskandar Muda Kolonel Arh Sudrajat membenarkan pihaknya tengah menangani kasus itu. "Siap benar Bang, Polda telah melimpahkan kepada Pomdam IM (Iskandar Muda). Saat ini Pomdam IM akan melakukan penyelidikan dari bukti permulaan yang ada. Terima kasih," jawabnya saat dikonfirmasi merdeka.com.
Korban Berharap Dalang Diungkap
Sementara itu, Asnawi Luwi berharap Pomdam Iskandar Muda menuntaskan penyelidikan kasus itu. "Saya berharap Pomdam Iskandar Muda untuk bersegera menuntaskan perkara, apalagi jika melihat dari proses kasus pembakaran rumah yang menimpa saya dan keluarga sudah berjalan lebih dari 2 tahun," sebut Asnawi, Senin (10/1).
Dia juga berharap dalang dan aktor serta pihak yang terlibat dalam pembakaran rumahnya diungkap tuntas.
Sebelumnya, Asnawi mengaku sudah curiga ada keterlibatan anggota TNI dalam aksi pembakaran rumah dan mobilnya. "Tidak mungkin pembakaran ini dilakukan oleh satu orang (tunggal) dan pasti ada yang menyuruh dan yang menskenariokan secara bersamaan," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah Desa Ciangsana, Bogor.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaHujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca SelengkapnyaKejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnya