Pelaku mutilasi Ancol cuma butuh waktu 2 jam mutilasi Tonny

Merdeka.com - Polres Jakarta Utara hari ini melakukan reka ulang kasus mutilasi Ancol yang dilakukan Alanshia alias A Liong terhadap Tonny Arifin Djoomin. Lebih kurang 20-an adegan diperagakan Alanshia di lokasi penemuan jasad, di ruko apartemen Marina Mediterania Residence, Ancol, Jakarta Utara.

Reka ulang dimulai 13.00 WIB sampai 16.30 WIB. Selama rekonstruksi berjalan, tak terlihat ketakutan di wajah bapak beranak satu ini. Usai rekonstruksi Alanshia yang ditemani kuasa hukumnya, A Liong langsung dibawa ke tahanan Mapolres Jakarta Utara.

"Rangkaian rekon, semua berjalan lancar, tak ada temuan baru yang signifikan, semua sesuai dengan Bukti Acara Perkara (BAP)," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Daddy Hartadi kepada wartawan, Jakarta, Rabu (27/3).

Menurut Daddy, Alanshia hanya membutuhkan waktu dua sampai tiga jam untuk menghabisi nyawa Tonny. Melihat per adegan yang dia lakukan, polisi yakin pembunuhan itu sangat terencana. "Awalnya nyabu, kemudian berantem, lalu dicekik, setelah tewas lalu ngerokok, melamun setengah jam, baru mutilasi," bebernya.

Berikut waktu pembunuhan itu dilakukan Alanshia pada 12 Maret lalu:

-Pukul 19.00 WIB, korban Tonny datang ke ruko pelaku dan langsung naik ke lantai 3. Saat bertemu awalnya mereka hingga berbincang-bincang.

-Pukul 20.00 WIB, korban dan pelaku memakai narkoba jenis sabu di lantai 3.

-Pukul 22.00 WIB, korban sempat mengancam dengan senjata tajam cutter sambil menagih hutang. Saat itulah terjadi perkelahian antara pelaku dan korban lalu korban dicekik dengan seutas tali hingga tak berdaya dan tewas.

-Pukul 24.00 WIB, datang dua teman pelaku Asiang (30) dan Alung (22) bertemu membicarakan hutang-piutang selama 20 menit. Saat itu, korban yang sudah tewas, mayatnya sempat tersimpan rapi di balik gorden.

-Pukul 24.30 WIB, kedua teman pelaku pulang. Alanshia mulai memotong tubuh korban dengan peralatan percetakan milik pelaku.