Pekerja Bendungan Manikin Kupang Tewas Tertimbun Material Proyek
Merdeka.com - Seorang pekerja bendungan Manikin di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun longsor. Korban bernama Edy Prastowo itu diduga tertimbun material proyek, saat sedang berteduh di dekat tempat pemancangan tiang.
Informasi yang dihimpun, saat ini jenazah korban telah dievakuasi ke salah satu rumah sakit swasta di Kota Kupang. Kapolsek Kupang Tengah, Ipda Elpidus Kono Feka membenarkan kejadian tersebut.
"Iya benar dan kami sedang menuju lokasi," kata Elpidus kepada wartawan, Selasa (15/9).
Untuk diketahui, bendungan Manikin baru dikerjakan tahun 2019 setelah kontraknya ditandatangani akhir Desember 2018. Bendungan Manikin mempunyai kapasitas tampung 28,2 juta m3, dengan biaya konstruksi sebesar Rp1,9 triliun.
Bendungan Manikin diharapkan menyediakan air baku di Kabupaten Kupang dengan debit sebesar 0,7 m3 per detik, irigasi 310 hektare lahan pertanian, pengendalian banjir 600 m3/detik, pengembangan pariwisata serta pembangkit listrik tenaga mikro hidro dengan daya 0,1 MW.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 102 pasien dievakuasi usai ledakan besar di Semen Padang Hospital
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaIa mengatakan para pelaku berinisial HH (23), EW (18), GD (20), dan CW (43) ditangkap di sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga yang masih berduka ingin segera kasus ini terungkap.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaJenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaSigit mengatakan saat ini proses identifikasi terhadap para jenazah masih dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Baca Selengkapnya