Merdeka.com - AA (39), seorang pegawai honorer Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat ditangkap polisi karena kedapatan menjual sabu. Untuk mengelabui petugas, dia menjual narkotika menggunakan motor dinas pelat merah.
Kepala Kepolisian Resor Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan bahwa AA saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. "Dari tangan AA, kami mengamankan barang bukti sabu seberat 3,53 gram," kata Wirdhanto, Senin (3/10).
Wirdhanto menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan, AA mengaku sudah menjalankan aksinya sebagai penjual narkotika selama enam bulan. Saat beraksi, tersangka menyebar paket sabu sambil mengendarai motor dinas.
"Modusnya menjual narkoba dengan cara menempelkan narkoba di mobil dinas pelat merah. Tugasnya menempelkan di beberapa titik dan diambil pembelinya. Tersangka sudah melakukan aksinya enam bulan, jadi operasinya menggunakan motor pelat merah untuk mengelabui petugas," jelasnya.
Wirdhanto mengaku bahwa pihaknya saat ini masih melakukan pengembangan kasus AA untuk mengetahui adanya dugaan pegawai Pemerintah Kabupaten Garut yang membelinya. "Kasusnya masih dalam pengembangan," ucapnya.
Selain AA, polisi juga mengamankan 24 orang lainnya yang terlibat penyalahgunaan narkoba dan lima orang pelanggaran tindak pidana ringan. Dari puluhan tersangka, diamankan belasan gram sabu dan tembakau sintetis, puluhan gram daun ganja kering, ribuan butir obat-obatan terlarang dan ratusan botol minuman keras.
"Untuk pasal yang diterapkan disesuaikan dengan yang dilakukan para tersangka, mulai pasal 111 dan atau 112, 114 atau 132 undang-undang narkotika dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara, lalu pasal 62 atau 60 ayat 5 undang-undang tentang psikotropika dengan ancaman 15 tahun penjara, pasal 196 atau 198 undang-undang kesehatan dan tenaga kesehatan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. Untuk penjual minuman keras dikenakan perda dengan ancaman maksimal tiga minggu penjara," pungkasnya. [cob]
Baca juga:
Napi Jadi Pengendali Narkoba, Ini Reaksi Pejabat Kemenkumham Riau
Sabu Asal Malaysia Diedarkan di Indonesia, Diselundupkan Bandar di Celana Dalam
Peredaran 17.000 Butir Pil Ekstasi Dikendalikan 1 Napi di Lapas Pekanbaru
Sekretaris BPBD Asahan Ditangkap saat Pesta Sabu
Bule Australia di Bali Ditangkap usai Terbukti Simpan Heroin dan Sabu Dalam Anus
Stasiun Blambangan Pagar Dirusak Massa saat Polisi Gerebek Buronan Narkoba
Kenapa KKB Papua Selalu Serang Tukang Ojek?
Sekitar 26 Menit yang laluWarga Bogor Dilarang Sahur On The Road
Sekitar 1 Jam yang laluSandiaga Blak-Blakan Hartanya Naik Rp300 Miliar, Ingatkan Pentingnya Investasi
Sekitar 1 Jam yang laluSambut Ramadan, Polisi di Aceh Bagi-Bagi Daging ke Warga
Sekitar 3 Jam yang laluAntisipasi Banjir, Pemkab Cianjur Bangun Tenda Komunal
Sekitar 4 Jam yang laluJokowi Larang Pejabat Bikin Acara Buka Puasa Bersama, Ini Alasannya
Sekitar 4 Jam yang laluSita Puluhan Motor, Polisi Sebut Pelaku Balap Liar di Bengkulu Merupakan Pelajar
Sekitar 5 Jam yang laluPesan Ganjar Pranowo Sambut Bulan Suci Ramadan
Sekitar 5 Jam yang laluPredator Seksual Berpotensi Ulangi Perbuatan Usai Bebas dari Penjara
Sekitar 6 Jam yang laluKompolnas Nilai Belum Ada Ketegasan dalam Penindakan Kasus Suap Calon Bintara
Sekitar 10 Jam yang laluPerbedaan Gaji Polisi di Kanada dengan Burundi, Negara Termiskin di Dunia
Sekitar 10 Jam yang laluIPW Dapat Info Jaringan Calo Penerimaan Bintara di Jateng Tak Sebatas Kompol
Sekitar 13 Jam yang lalu6 Negara dengan Gaji Polisi Paling Tinggi di Dunia
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 2 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 6 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 6 Hari yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Pelatih Arema FC Tidak Lakukan Banyak Perubahan Program Latihan Selama Bulan Puasa
Sekitar 50 Menit yang laluBRI Liga 1: Arema FC Terancam Tanpa Duo Penyerang Penting saat Hadapi Borneo FC
Sekitar 10 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami