Pasrah karier 15 tahun hancur, Chairun Nisa nangis di Tipikor
Merdeka.com - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Gunung Mas, Chairun Nisa , mendadak menangis dalam persidangan hari ini. Air matanya berlinang ketika mengingat karirnya sebagai politikus Partai Golkar dan dosen hancur setelah terlibat perkara itu.
"Saya seperti kena tsunami. Hancur berantakan. Karir yang saya bina 15 tahun hancur juga. Saya masih punya Allah, saya ikhlas dengan yang ditentukan oleh Allah dengan cara ini," kata Nisa sembari menitikkan air mata, dalam sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (20/2).
Nisa pun mengatakan mencoba ikhlas. Dia juga mengakui tidak berharap bisa menjadi wakil rakyat lagi.
"Dengan kejadian ini saya tidak berharap jadi anggota DPR lagi. Saya ikhlas dengan posisi ini. Mungkin ada yang terbaik selain jadi anggota DPR ," ujar Nisa sambil menangis.
Nisa yang juga anggota Komisi II DPR RI itu sempat melepas kacamatanya dan mengusap air mata. Tetapi, Ketua Majelis Hakim Suwidya sempat menyindir Nisa.
"Ikhlas perlu proses, Bu. Kalau ikhlas enggak nangis kayak gitu," kata Hakim Ketua Suwidya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaLahir di Sibolga, Sumatra Utara pada tahun 1922, ia juga disebut-sebut sebagai perempuan yang dicintai Chairil Anwar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.
Baca SelengkapnyaKisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaOskar Bopi adalah lelaki yang berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi tentara karena sebuah pengalaman pahit.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaMasa tenang Pemilu 2024 akan berlangsung mulai Minggu, 11 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMomen wisuda seorang taruna bikin salah fokus (salfok) warganet di media sosial.
Baca Selengkapnya