Panitia Pemilih Usulkan Pemilihan Wagub DKI Lewat E-Voting
Merdeka.com - Ketua panitia pemilihan (Panlih) Wakil Gubernur DKI Jakarta, Farazandi Fidiansyah mengaku sedang mempertimbangkan teknis alternatif saat pemilihan Wagub pada Senin (6/4). Hal ini sebagai bentuk antisipasi kondisi Jakarta selama penyebaran Covid-19.
Alternatif yang dimaksud Farazandi adalah e-voting dan e-conference. Namun dari alternatif itu masih terganjal dengan tata tertib DPRD Pemilihan Wagub.
"Sebetulnya jauh-jauh hari saya di Panlih itu sudah memikirkan hal tentang e-voting. Tapi kami terganjal di tatib sebetulnya," kata Farazandi, Sabtu (28/3).
E-voting dilakukan bagi para anggota dewan untuk memilih di antara dua calon Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis. E-voting, menurut Farazandi perlu dilakukan jika pemerintah memperpanjang masa aktivitas dilakukan di rumah, tanpa mengganggu jadwal pemilihan.
Sedangkan e-conference untuk dua kandidat saat menyampaikan visi dan misi kepada para anggota DPRD DKI. Teknis seperti ini juga dimanfaatkan untuk sesi tanya jawab.
"Saya mengusulkan visi misi dan tanya jawab via e-conference jika dipecah dari paripurna. Nah kita juga melakukan insiatif dan inovasi sama halnya juga e-voting kami pikirkan backup plan. Karena kita tidak tahu apa yang mungkin terjadi sampai ke tanggal 6 nanti jadi kami di Panlih harus menyiapkan alternatif plan," jelasnya.
DPRD juga menetapkan durasi pemilihan Wagub DKI maksimal 2 jam saja, untuk mengurangi intensitas kegiatan yang sifatnya berkerumun.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta memutuskan pemilihan Wakil Gubernur DKI dilaksanakan pada 6 April. Keputusan ini diambil setelah DPRD menggelar rapat Badan Musyawarah (Bamus) secara tertutup.
Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik mengatakan pemilihan waktu itu menyesuaikan surat edaran Gubernur Anies Baswedan mengenai masa tanggap darurat Jakarta.
"Rapat hari ini, Bamus menetapkan paripurna pemilihan Wagub 6 April setelah habis masa tanggap darurat. Kan edaran pak gubernur tanggap darurat habis 5 April," kata Taufik, Kamis (26/3).
Menurutnya, pelaksanaan pemilihan Wagub pada dua pekan mendatang tidak menyalahi norma jika merujuk ke surat edaran Gubernur, maklumat Kapolri, dan imbuan lainnya yang meminta tetap di rumah selama masa penyebaran virus corona.
Selain itu, kata Taufik, DPRD sudah memahami protokoler pencegahan penyebaran virus tersebut. Sehingga saat pelaksanaan nanti seluruh hadirin dipastikan steril. Bahkan, DPRD akan membatasi tamu undangan yang akan hadir pada acara tersebut.
"Yang jelas total di bawah 200 orang bisa jadi hanya 120," tukasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Implementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pun diimbau dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaHendi mengajak para santri untuk memahami peluang usaha yang ada pada aktivitas pengadaan barang / jasa pemerintah.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Baca SelengkapnyaPesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita
Baca Selengkapnya