Panglima TNI Bakal Pidanakan Prajurit Serang Suporter saat Tragedi Kanjuruhan
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bakal menindak prajuritnya yang bertindak diluar batas saat kejadian di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Andika sudah melihat perilaku prajuritnya dari video yang beredar ketika supporter Arema FC turun ke lapangan.
"Kita sudah sejak kemarin sore melakukan investigasi sekaligus kita lanjutkan dengan proses hukum karena yang viral itu sangat jelas tindakan diluar kewenangan. Jadi kalau KUHP pasal 126 sudah kena. Belum lagi KUHP nya," kata Andika di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (10/3).
Andika tidak segan mempidanakan prajuritnya yang menyerang massa supporter. Dia berujar, tindakan prajuritnya sangat berlebihan.
"Jadi kita tidak akan mengarah pada disiplin tetapi pidana. Karena itu sudah sangat berlebihan," ujarnya.
"Kalau terlihat di viral kemarin bukan dalam mempertahankka diri, itu termasuk bagi saya sudah masuk ke tindak pidana. Karena tidak berhadapan dengan prajurit tapi diserang," ucapnya.
Andika terus mencermati video-video yang beredar saat kericuhan di Stadion Kanjuruhan. Dia berkata, bukan tugas prajurit TNI menyerang massa.
"Apabila ada video vidoe lain, yang beredar kan ada beberapa, dua atau tiga versi. Kalau ada video lain yang juga memperlihatkan secara clear, kita akan bisa menindaklanjuti sebanyak mungkin karena memang gak boleh terjadi lagi. Dan bukan tugas mereka untuk melakukan yang terlihat di video," tegasnya.
Kericuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi ketika suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk ke area lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Polisi kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernapas.
Suporter yang bertumbangan membuat kepanikan di area stadion dan berebut mencari jalan keluar. Itu membuat banyak dari mereka yang terhimpit dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit menyatakan sebanyak 127 orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, ini Alasan Jenderal Andika Terima Lamaran Perwira Polisi Anak Eks Kasau ke Putrinya Angela
Eks Panglima TNI itu punya alasan tersendiri sebelum menerima lamaran sang perwira Polri bagi putrinya.
Baca Selengkapnya6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena
Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.
Baca SelengkapnyaKasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Tiba-tiba Dihampiri Cewek, Dikira Mau Tanya Malah Keluarin Gombalan Maut Bikin Ngakak
Berikut momen saat eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tiba-tiba dihampiri cewek.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Andika Eks Panglima TNI Latih Ganjar Debat, Antisipasi Jebakan 'Singkatan' dari Prabowo
Andika Perkasa membantu capres Ganjar berlatih debat untuk Minggu 7 Januari nanti
Baca SelengkapnyaSatu Angkatan di Akmil 1991, 3 Teman Satu Letting Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ini Pangkatnya Masih Kolonel
Berikut sosok tiga teman satu letting Panglima TNI yang pangkatnya masih Kolonel.
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaProfil dan Agama Jenderal Andika Perkasa, Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo
Andika Perkasa, yang dulunya menjabat sebagai Panglima TNI dan kini memegang posisi sebagai wakil ketua Tim Pemenangan Nasional untuk Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaAndika Pastikan Relawan Ganjar-Mahfud Diserang Anggota TNI, Bukan Kesalahpahaman
Berdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.
Baca Selengkapnya