Pangdam Jaya Harap Waktu Hasil Pemeriksaan Covid-19 Dipercepat
Merdeka.com - Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono mengharapkan laboratorium (lab) pemeriksaan Virus Corona (Covid-19) dapat memangkas waktu pemeriksaan.
"Ada satu masalah untuk pengetesan dari swab sampai hasil, hari ini diswab baru ada hasilnya lima hari kemudian. Jadi diharapkan, adanya lab pemeriksaan Covid-19 di Rumah Sakit Pertamina Jaya waktunya berkurang," kata Pangdam Jaya Eko Margiyono di Jakarta, Senin (6/4).
Menurutnya, dengan hasil pemeriksaan yang lebih cepat maka pasien positif Corona dapat ditangani segera, hal itu dibutuhkan sinergi.
"Jakarta menjadi episentrum, 50 persen yang kena virus ini ada di Jakarta, untuk cegah penyebaran penanganannya harus sinergi," tegasnya seperti dilansir dari Antara.
Eko yang juga pimpinan RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet menambahkan, RS Pertamina Jaya yang menjadi rujukan pasien Corona diharapkan juga dapat menekan virus asal Wuhan, China ini di dalam negeri.
"Kita harap RS ini jadi rujukan, karena RSPI dan RS Persahabatan sudah penuh, Wisma Atlet kan hanya untuk pasien yang ringan. Mudah-mudahan penyebaran corona bisa tertekan di Jakarta," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaGejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya