Pabrik Tepung di Karawang Dihentikan Sementara Setelah Dinilai Mencemari DAS Cilamaya
Merdeka.com - Pabrik tepung tapioka dan pemanis di Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang dihentikan sementara. Penghentian tersebut langsung dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum karena dinilai mencemari Daerah Aliran Sungai (DAS) Cilamaya.
"Hasil komunikasi kami dengan Dinas Lingkungan Hidup, polisi lingkungan hidup, dan dinas kabupaten setempat sepakat untuk menghentikan sementara operasional (pabrik). Bukan ditutup atau dicabut, tapi dihentikan sementara,” ujar Uu Ruzhanul, Selasa (5/10).
Wagub datang ke lokasi pabrik bersama polisi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang, Subang, dan Purwakarta yang wilayahnya dilewati Sungai Cilamaya.
Akibat pencemaran sungai oleh pabrik tepung tapioka tersebut Sungai Cilamaya berwarna hitam dan berbau sehingga mengganggu ekosistem makhluk hidup dan masyarakat sekitar.
“Masyarakat meminta sampai ‘ceuk orang Sunda mah ngalengis’ atau menangis. Karena memang bau, air tidak bisa dimanfaatkan,” katanya.
Penghentian operasional pabrik ini, kata Uu, merupakan langkah lanjutan dari beberapa kali teguran tertulis yang dilayangkan pihak berwenang tapi tidak ditanggapi dengan serius sehingga sudah masuk kategori pelanggaran berat.
“Kami minta selama seminggu ditutup. Ini semua kami lakukan supaya ada progres yang lebih baik sesuai dengan aturan yang ada,” kata Uu.
Instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) pabrik tepung tapioka tersebut melanggar PP Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Diamanatkan PP, IPAL harus harus kedap dan di bawahnya harus ada membran khusus sebagai pelapis agar air limbah tidak meresap ke akuifer dangkal atau dalam.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSejak 1975 silam, ternyata pabrik arang itu sudah beroperasi di sana. Tetapi seiring padatnya penduduk di sana, keberadaan pabrik menjadi masalah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaPerubahan tata guna lahan di Rancaekek dari sebelumnya kawasan hijau menjadi industri.
Baca SelengkapnyaIndustri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaAir bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaTersangka Panca saat ini dititipkan ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDampak gempa bumi berkekuatan M 6,5 yang berpusat di Garut pada Sabtu (27/4) Mei 2024.
Baca Selengkapnya