Omicron Masuk Indonesia, PHRI Bali Tetap Optimistis Turis Domestik Datang saat Nataru
Merdeka.com - Masuknya varian baru Covid-16, Omicron, ke Indonesia dikhawatirkan memengaruhi sektor pariwisata. Namun, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali tetap optimistis kunjungan wisatawan domestik tetap akan meningkat saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru)
Wakil Ketua Bidang Budaya Lingkungan dan Humas Badan Pengurus Daerah PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan, pihaknya memprediksi sekitar 30 ribu wisdom datang ke Pulau Dewata per hari saat Nataru.
"Domestik, saya sudah prediksikan akan meningkatkan ketika Nataru. Menjelang Natal dan Tahun Baru dari 13 ribu per hari (saat ini), mulai dari udara nanti akan mencapai 15 sampai 20 ribu. Dan yang dari darat juga kemungkinan 15 ribu akan ada yang bawa mobil banyak. Iya, 30 ribu per hari," kata Suryawijaya saat dihubungi Jumat (17/12).
Dia memperkirakan wisatawan domestik akan mulai berdatangan pada 20 Desember 2021. Saat ini, beberapa anggota PHRI Bali telah mendapat pesanan.
"Bookingan sudah ada, tapi kita tidak catat karena setiap hotel kita tidak data semuanya, karena mamber kita paling banyak," katanya.
Ia menyakini wisatawan domestik akan tetap berkunjung ke Bali kendati ada varian Omicron. Menurutnya, varian baru ini tidak membuat wisatawan takut datang ke Bali, apalagi kasus Covid-19 di daerah ini sangat landai.
Pariwisata Terpuruk di Masa Pandemi
Suryawijaya mengakui kondisi pariwisata Bali saat ini sangat terpuruk. "Iya memang kenyataannya. Kita pernah ban (melarang) untuk tidak boleh terbang langsung, hanya ke Jakarta yang boleh. Itu pun esensial dan diplomatik," kata Suryawijaya, saat dihubungi Jumat (17/12).
Menurutnya, semua negara dalam kondisi yang sama. Sejumlah warga asing memang datang ke Indonesia, tapi turun di Jakarta. Setelah dikarantina, hanya beberapa di antaranya melanjutkan perjalanan ke Bali.
"Hanya sedikit saja lanjut perjalanannya ke Bali. Kan begitu. Kalau di Bali belum ada penerbangan," imbuhnya.
Selama pandemi Covid-19, anggota PHRI Bali hanya melayani beberapa wisman yang pernah booking hotel, terutama turis asing yang memang menetap di Bali selama pandemi. "Iya, hanya sedikit saja yang dari Jakarta (wisman booking hotel). Selama pandemi ini, ada orang-orang yang masih ada di Bali, tamu-tamu asing yang ada di Bali, kan masih banyak," jelasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diprediksi, persentase ini akan terus meningkat jelang tahun baru 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bandara I Gusti Ngurah Rai juga mencatat ada 6.736 pergerakan pesawat selama periode libur natal dan tahun baru.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBabak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 9 tempat wisata di Palembang yang hits dan populer cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca SelengkapnyaSelama musim Lebaran di Indonesia, ada sejumlah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman yang indah dan menakjubkan bagi wisatawan.
Baca Selengkapnya