Novel Baswedan Harap Pegawai KPK yang Jadi ASN Tetap Jaga Integritas
Merdeka.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengucapkan selamat kepada 1.271 pegawai lembaga antirasuah yang dilantik menjadi aparatur sipil negara (ASN). 1.271 pegawai dilantik menjadi ASN di Gedung Juang KPK, hari ini.
"Saya mengucapkan selamat kepada kawan-kawan yang dilantik menjadi ASN sebagaimana amanat UU No. 19/2019 yang telah melewati satu adangan dalam perjuangan memberantas korupsi," ujar Novel kepada Liputan6.com, Selasa (1/6).
Novel berharap 1.271 pegawai yang telah dilantik untuk tetap mempertahankan integritas meski sudah menjadi ASN. Novel berharap nilai-nilai kebaikan yang dimiliki 1.271 pegawai KPK ASN tak hilang karena perubahan status.
"Semoga kawan-kawan yang telah dilantik bisa tetap menjaga integritas, bekerja dengan profesional dan nilai-nilai kebaikan yang ada di KPK, serta tidak takut dengan intervensi atau gangguan dari oknum-oknum tertentu yang membela kepentingan koruptor," kata Novel.
Novel berpandangan, Ketua KPK Komjen Firli Bahuri memaksakan diri melantik pegawai menjadi ASN meski telah menerima surat penundaan pelantikan dari sekitar 600-an pegawai yang hari ini turut dilantik.
"Setahu saya yang memaksakan diri untuk dilakukan pelantikan pada hari ini tanggal 1 Juni 2021 adalah Pak Firli Bahuri. Tidak ada aturan atau norma yang memerlukan pelantikan secara terburu-buru seperti ini," kata Novel.
Novel yakin, dengan ngototnya Firli Bahuri melantik para pegawai menjadi ASN membuktikan adanya kepentingan lain dari Jenderal Polisi bintang tiga itu. Menurut Novel, Firli sengaja ingin menyingkirkan dirinya dan 74 pegawai KPK yang tak lulus TWK.
"Saya menduga upaya memaksakan pelantikan sekarang ini untuk membuat 75 pegawai KPK ini putus asa atau kecewa. Tapi saya yakin tidak terjadi demikian, karena komitmen kawan-kawan (75 orang) ini benar-benar untuk menjaga harapan agar tetap bisa berbuat dalam upaya memberantas korupsi, walaupun diadang dengan sedemikian rupa," kata Novel.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 183 PNS terbukti melakukan pelanggaran netralitas di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSetiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka sesuai hasil gelar perkara dari Pomdam III/Siliwangi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaSejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.
Baca Selengkapnya. Hingga saat ini, internal PKS belum membahas terkait ide hak angket ini. Tentu kami akan mengkaji terlebih dahulu hal tersebut," kata Kholid
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaMereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnya