NH-Aziz enggan kampanye hura-hura
Merdeka.com - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar menekankan kepada tim pemenangannya agar menghindari model kampanye hura-hura. Instruksi itu seiring dengan masuknya tahapan masa kampanye Pilgub 2018, mulai Kamis (15/2).
Pada tahapan kampanye, Nurdin Halid mengatakan, tim harus fokus pada penggalangan dukungan. Untuk itu, tim dituntut mampu meraih simpati masyarakat sebanyak mungkin. Adapun modal menggalang dukungan yang efektif, menurut dia adalah, menjelaskan program kerja NH-Aziz sesuai dengan kebutuhan dan masalah masyarakat.
"Tim harus fokus pada isu substansial yang ada di masing-masing daerah serta kebutuhan yang diinginkan masyarakat di daerah tersebut. Sebab masyarakat yang memiliki adat, kebiasaan dan latar belakang yang berbeda, tentunya memiliki tingkat kebutuhan yang berbeda pula," kata Nurdin di Makassar, Kamis (15/2).
"Sekarang sudah masuk tahap penggalangan bukan lagi perkenalan. Kampanye yang hura-hura itu tidak ada," dia melanjutkan.
Nurdin mengungkapkan bahwa materi kampanye di masyarakat akan terbagi dalam dua isu, yakni umum dan khusus. Untuk isu umum, tim kampanye wajib menyampaikan seputar program Trikarya. Isinya pembangunan berbasis infrastruktur, berbasis ekonomi kerakyatan, dan berbasis kearifan lokal.
Sedangkan materi khusus menyangkut kebutuhan masyarakat di masing-masing 24 kabupaten/kota se-Sulsel.
"Yang disampaikan ke rakyat yang mudah saja. Misalnya ada 3 kartu yang akan direalisasikan. Kartu sulsel baru, kartu anak sehat dan kartu anak pintar," ucap Nurdin.
NH juga meminta agar seluruh tim mampu fokus, serius dan bekerja dengan tidak serampangan. Tahapan kampanye, menurutnya, harus diawali dengan perencanaan yang matang. Sehingga tim harus mengikuti instruksi dengan manajemen yang benar.
"Ini untuk pilkada dan pilgub. Dua duanya penting.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaNurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaHujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir
Prabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heru Budi Rencana Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam, Ahmad Sahroni: Bapak Sangat Mengecewakan dan Zalim
"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni
Baca SelengkapnyaMuzani Gerindra Sentil Anies: Harun Al Rasyid 2019 Masih SMP, Bukan Pendukung Prabowo
Ahmad Muzani menyebut, Anies Baswedan mengeksploitasi suasana debat capres dengan membawa nama Harun Al Rasyid.
Baca SelengkapnyaMasuk Tim Kampanye Prabowo, Khofifah Belum Ajukan Cuti PBNU dan Gubernur
Ia menyebut bahwa nantinya PBNU akan mengumumkan dan mengeluarkan nama-nama siapa saja pengurus PBNU yang mengajukan cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid Yakin Mahfud MD Tak Terlibat Isu Pemakzulan Jokowi
Nusron mengatakan, Mahfud kemungkinan tak mengetahui kelompok masyarakat yang bertemu dirinya akan meminta pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaGus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung
Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPuan soal Rencana Mahfud Mundur sebagai Menko Polhukam: Tunggu Waktu Tepat, Tak Usah Jadi Polemik
Puan meyakini Mahfud akan mundur di waktu yang tepat.
Baca Selengkapnya