Ngeri, 2 warga duel pakai parang dengan catatan harus ada yang mati
Merdeka.com - Bak Samurai, dua warga Palembang, Hoiri (31) dan Samsudin (30) duel mempersenjatai diri dengan parang. Hoiri mengalami kritis akibat banyak luka tebasan hingga tangan kiri putus dan lawannya ditangkap polisi.
Perkelahian itu terjadi di Lorong Kesukaan II, Jalan PSI Lautan, Kelurahan 35 Ilir, Ilir Barat II, Palembang, Selasa (18/7) siang. Keduanya sepakat bertemu di tempat itu untuk menyelesaikan masalah dengan catatan harus ada yang mati.
Setelah adu mulut sebentar, mereka sama-sama mengayunkan parang ke lawan. Cukup sengit pertarungan keduanya sehingga membuat warga tak berani melerai.
Lantaran kalah langkah, Hoiri terjebak. Dengan bebas, Samsudin menebas tangan kiri Hoiri hingga putus. Selain itu, Hoiri juga terluka di kepala, luka sayat di pipi, tusukan di dagu. Sedangkan Samsudin terluka di kaki kiri, jari, dan bibir.
Selain tangan kiri putus, Hoiri pun mengalami luka dalam yang menyebabkan tangan kanannya nyaris putus. Hoiri pun terluka di bagian kepala, luka sayat di pipi, luka tusuk pada dagu, dan luka tebasan pada paha kiri.
Kapolsek Ilir Barat II Palembang, Kompol Milwani mengatakan, keduanya sama-sama memendam dendam satu sama lain sejak lama. Akhirnya mereka memutuskan menyelesaikan dengan duel.
"Mereka menaruh dendam, janjian bertemu dan terjadilah perkelahian itu," ungkap Milwani, Rabu (19/7).
Sejak dilaporkan warga, pihaknya langsung bergerak ke lokasi. Beruntung, petugas dapat menangkap Samsudin yang berusaha kabur.
"Satu kritis satu kita tangkap. Kita masih dalami untuk mengetahui motif aslinya," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka mengaku kerap memergoki korban berada di kebun jeruknya.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaMereka berkelahi karena saling tantang di media sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
2 Remaja Putri Duel Menggunakan Celurit di Palembang Terluka, Orang Tua Saling Lapor Polisi
Baca SelengkapnyaTak dikenali orang tuanya usai lima tahun merantau, momen wanita mudik diam-diam ini justru bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaDuel antara jerapah juga cukup mengerikan dan penuh pertaruhan. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang biasanya paling menonjol tampak setelah pernikahan adalah perut yang kian membuncit.
Baca Selengkapnya