Ngamuk, ODGJ di OKU Tusuk Lima Warga hingga Tewas
Merdeka.com - Penusukan hingga menyebabkan 5 orang tewas terjadi di Ogan Komering Ulu tak lain adalah warga sekampung yang mengalami gangguan kejiwaan.
Peristiwa itu terjadi, Jumat (26/11) sore. Pelaku bernama Otori Effendi alias Sueb (25) yang telah diamankan di Mapolres OKU.
Sementara korban tewas adalah Sari (45) yang mengalami luka robek bagian leher melingkar leher panjang 13 cm, lebar 2 cm, kedalaman 10 cm, dan luka tusuk di sekujur tubuhnya. Kemudian Ikrom (48) yang mengalami luka tusuk di perut.
Selanjutnya Endang (40) luka tusuk di rahang, dada, dan lutut. Hendri Jaya (33) terkena tusukan di perut, dan Erni (35), mengalami luka tusuk bokong, pinggang, dan lengan.
Peristiwa itu terjadi saat pelaku mengendarai sepeda motor Honda CBR warna hitam nomor polisi B 6566 VMU lalu berhenti dan makan somai bersama korban Hendri Jaya di desanya, Jumat (26/11) sore. Tiba-tiba pelaku menusuk korban Hendri Jaya.
Selanjutnya korban kedua, yakni Ikhrom yang sedang melintas menggunakan sepeda motor berhenti setelah melihat keributan. Korban justru diserang pelaku hingga tewas di tempat.
Kemudian, pelaku menuju sumur dan bertemu dengan korban Erni yang sedang mengambil air. Tanpa banyak bicara, pelaku menusuk korban berkali-kali.Melihat kejadian itu, korban keempat, Endang yang merupakan suami Erni, keluar rumah dengan maksud menyelamatkan istrinya. Dengan beringas, pelaku menyerang korban dengan pisaunya secara membabi buta. Korban Endang juga tewas di tempat.
Korban terakhir, Sari, yang keluar rumah karena mendengar keributan langsung ditarik pelaku. Saat itu, pelaku menusuk dan menggorok leher korban.
Tanpa merasa bersalah dan seakan tak terjadi apa-apa, pelaku kembali ke rumahnya yang tak jauh dari TKP menggunakan sepeda motor. Tak lama kemudian, pelaku diamankan anggota polisi dibantu TNI di kediamannya.
Kasi Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal mengungkapkan, dari keterangan yang diperoleh, pelaku mengalami gangguan kejiwaan sejak lama. Sekitar satu tahun lamanya, pelaku tidak pernah keluar rumah.
"Pelaku sudah kami amankan, masih diperiksa. Dia ODGJ, tapi masih perlu pemeriksaan lanjutan," ungkap Mardi, Sabtu (27/11).
Sehari sebelum kejadian, pelaku sempat memukul tetangganya, Suhadirman (53). Pada saat itu, keluarga dan warga tidak menaruh curiga dan khawatir.
"Barulah keesokan harinya, pelaku mengamuk dan membunuh lima orang sekaligus," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaAkses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku merupakan ODGJ sejak tahun 2019 dan selama ini tinggal di rumah kakak kandungnya.
Baca SelengkapnyaSaksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaKesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca SelengkapnyaSeorang pemotor tewas dengan sejumlah luka setelah diserang orang tak dikenal (OTK) saat berkendara di Jalan Bangka, Mampang Parapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnya