Nenek di Heram Tewas Ditikam Cucu Pakai Anak Panah
Merdeka.com - Anggota Polsek Heram menangkap pemuda berinisial YY (23), lantaran membunuh neneknya, Helena Yeimo (78). Dia ditangkap di sekitaran Expo Waena Distrik Heram pada Minggu (11/7) kemarin.
"Kasus ini dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Heram dan pelaku berhasil diamankan diseputaran Expo Waena Kota Jayapura," kata Kapolsek Heram IPTU Alfrits Nadek dalam keterangannya, Selasa (13/7).
Dia menjelaskan, jasad korban saat ini sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara sambil menunggu hasil visum. Sedangkan, untuk YY sendri sedang dilakukan pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Abepura.
Pemeriksaan kejiwaan dilakukan terhadap YY karena berdasarkan keterangan dari pihak keluarga mengalami gangguan jiwa.
"Nanti kita tunggu hasil dari Rumah Sakit Jiwa, apakah pelaku sakit jiwa atau tidak. Apabila pelaku tidak sakit jiwa maka akan dilakukan proses hukum sesuai yang dia perbuat karena telah menghilangkan nyawa neneknya," kata dia.
Namun, untuk hasil interogasi sementara terhadap pelaku yang didampingi pihak keluarga mengakui perbuatannya tersebut.
"Ia mengakui perbuatannya melakukan pembunuhan terhadap neneknya dengan cara menikam korban di bagian dahi sebanyak dua kali menggunakan anak panah yang diambil di atas plafon rumah," ujar dia.
Selain itu, berdasarkan keterangan saksi berinisial NH menyebut, sekitar pukul 04.00 WIT, mendengar beberapa kali korban memanggil nama saksi. Sehingga, saksi membangunkan istri dan anaknya untuk melihat korban yang rumahnya saling berhadapan itu.
"Saat hendak menuju rumah korban, saksi melihat pelaku yang masih berada di dalam rumah dan bertanya kenapa nenek, namun pelaku keluar rumah dan melarikan diri," ujarnya.
"Selanjutnya saksi mengecek ke dalam Rumah dan didapati korban sudah tidak bernyawa dalam posisi terlentang di kasur dengan luka di dahi," sambungnya.
Melihat hal tersebut, ia pun berusaha untuk mencari pelaku. Namun, ia tidak dapat menemukannya. Sehingga, saksi melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Heram.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaIa mengatakan para pelaku berinisial HH (23), EW (18), GD (20), dan CW (43) ditangkap di sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca SelengkapnyaIbunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaPenyebab pertengkaran keduanya belum diketahui. Kasus mutilasi ini masih diselidiki
Baca Selengkapnya