Naik becak dan gendong bayi, Dewanti-Musrifah daftar ke KPU
Merdeka.com - Alunan marawis mengantarkan pasangan calon Dewanti Rumpoko dan Musrifah Hadi mendaftar ke Kantor KPU Kabupaten Malang. Dengan mengendarai becak dan menggendong bayi, pasangan yang diusung PDIP itu tiba pukul 13.30 WIB di kantor KPU.
Dewanti berada di satu becak bersama seorang balita, sementara Musrifah di becak yang lain. Sepanjang perjalanan alunan salawat dari ibu-ibu muslimat mengiringi pemilik slogan 'Malang Anyar'. Sekitar seratus kader PDIP dan Muslimat NU mengiringi mereka dari kantor DPC PDI Perjuangan sampai Kantor KPU.
"Surat rekomendasi DPP PDI kami serahkan dan berkas-berkas lain, sesuai yang diatur oleh KPU. Kami berharap KPU akan menjalankan proses secara jujur, proporsional sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Eddy Rumpoko, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang di Kepanjen, Senin (27/7).
Eddy yang juga suami Dewanti Rumpoko mengungkapkan kesiapan kadernya untuk menghadapi Rendra Kresna, petahana yang menggandeng politisi PKB, HM Sanusi. Sementara Rendra diusung oleh mayoritas partai politik (5 Parpol), sementara Dewanti hanya diusung oleh PDIP.
"Saya menghormati kader PDIP dari cabang sampai ranting. Mereka telah kerja keras dengan prestasi yang cukup baik dan kita yakin akan lebih baik. Terpenting kerja keras seluruh kader," katanya.
Pihaknya siap memberikan pencerahan pada masyarakat, bagaimana cara berdemokrasi. Pihaknya siap memenangkan kader terbaiknya.
Sementara Dewanti Rumpoko dalam pernyataannya mengungkapkan kesiapan untuk memimpin Kabupaten Malang. Pihaknya siap menjalankan proses politik secara terhormat. Sebagai calon perempuan, memiliki hak yang sama dalam Pilkada.
"Siapapun memiliki hak untuk memenangkan pertarungan, begitu juga kaum perempuan. Banyak pekerjaan laki-laki yang bisa dikerjakan perempuan, tapi tidak semua pekerjaan perempuan bisa dilakukan laki-laki. Intinya potensi laki-laki dan perempuan sama," jelasnya.
Sebelumnya pasangan Rendra Kresna dan HM Sanusi mendaftarkan diri dengan partai pengusungnya. Rendra dan Sanusi mengendarai mobil mewah menuju Kantor KPU, sebelum kemudian menuju Stadion Kanjuruhan dengan mengendarai becak. Bersama ribuan massa, mereka mendeklarasikan dukungan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, 84 pemilih tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Khusus (DPK) maupun DPTb.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
SBY juga mengajak masyarakat mencoblos Partai Demokrat. Sebab menurutnya, Demokrat adalah partai yang selama ini selalu berpihak dan memperjuangkan hak rakyat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai di tingkat kecamatan, nantikan akan dilanjutkan penghitungan di tingkat kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaRekonstruksi ini digelar dengan pengawalan ketat. Sebanyak 45 personel gabungan berjaga.
Baca SelengkapnyaDewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).
Baca SelengkapnyaPermintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Baca Selengkapnya