MUI Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku dan Akun Crosshijaber yang Bikin Resah
Merdeka.com - Fenomena pria berdandan menggunakan kerudung bak wanita atau crosshijaber jadi perbincangan di media sosial dan membuat resah di masyarakat. Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, meminta polisi segela menertibkan akun-akun komunitas Crosshijaber tersebut.
"Polisi harus menindak dan katanya ada akun, supaya polisi menelusuri akunnya dan mencari serta menangkap jangan sampai ada elemen-elemen masyarakat yang membuat gaduh, kita ingin negeri ini tentram, aman dan damai. Karena kita akan membangun negeri ini menjadi negeri yang maju," ujar Anwar di Kuningan, Jakarta, Jumat (18/10).
Anwar juga menekankan pada komunitas Crosshijaber untuk segera bertaubat karena perlakuan itu dilarang oleh agama dan menyalahkan kodrat sebagai laki-laki.
"Laki-laki memakai pakaian hijab perempuan itu dalam agama jelas terlarang dan berdosa apalagi itu digunakan untuk kepentingan yang tidak baik. Jadi saya terus terang saja meminta kepada pelaku hijaber itu untuk segera ditindak, polisi harus turun tangan karena akan bisa merusak kehidupan keagamaan di Indonesia," tegasnya.
Sebelumnya, Komnas Perempuan mendalami komunitas crosshijaber yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Crosshijaber yakni para pria yang gemar berdandan serta mengenakan pakaian perempuan berhijab hingga bercadar.
"Menurut saya kalau dia sampai masuk toilet (wanita), masuk masjid, itu mengganggu ketertiban umum, jelas itu. Karena itu menimbulkan rasa tidak aman ya untuk perempuan. Terus yang kedua, menimbulkan persoalan mengganggu masyarakat," kata Komisioner Komnas Perempuan, Riri Khariroh saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (15/10).
Riri mengatakan, tak sesuai apabila seorang laki-laki menggunakan pakaian perempuan. Menurut dia, hal itu tak sesuai dengan budaya di Indonesia.
"Jadi itu kan enggak appropriate. Secara budaya itu tidak appropriate ya, tidak tepat ada laki-laki terus kemudian menggunakan jilbab," ujar dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang
Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPolisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaInnalillahi Wainnaillahi Rojiun, Brigjen TNI Adik Jenderal Non Akpol Berduka
Brigjen TNI Adik jenderal polisi non akpol berduka. Simak momen sang jenderal di upacara pemakaman.
Baca SelengkapnyaJenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan
Dua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca Selengkapnya