Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak melarang warganya untuk melakukan mudik lokal pada Lebaran nanti. Namun dia tetap mengkhawatirkan penularan Covid-19 dari OTG (orang tanpa gejala), sehingga protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan disiplin.

"Saya khawatir dengan mudik lokal dari daerah sekitar Solo. Menurut saya banyak OTG, harus juga ada kejelasan titik penyekatan," ujar Gibran, Selasa (20/4).

Menurut putra sulung Presiden Joko Widodo, penegakan hukum dan disiplin terkait protokol kesehatan harus terus digalakkan. Salah satunya dengan mengedepankan peran Satgas Jogo Tonggo serta terus melakukan sosialisasi dan pemahaman warga tentang protokol kesehatan.

"Edukasi warga harus terus dijalankan. Kita harus tegas pada kegiatan yang mengundang kerumunan," tandasnya.

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa menambahkan, pihaknya meminta masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan mengantisipasi pemudik yang lolos. Dia juga meminta pemudik untuk menginap di hotel jika mampu.

"Kalau tidak mampu diarahkan ke Solo Tecno Park dan Dalem Joyokusuman. Yang penting ada komunikasi. Peran Satgas Jogo Tonggo kita tingkatkan," jelasnya.

Sekda Kota Solo Ahyani meminta agar Satgas Jogo Tonggo untuk melakukan monitor, mendata warga yang keluar masuk wilayah Kota Solo.

"Penyekatan pemudik lokal atau luar daerah kita siapkan seminggu sebelum tanggal 6 Mei. Untuk pengawasan pemudik dimulai tanggal 19 April hingga 3 Mei," tandasnya.