Moeldoko Sebut Jokowi Bawa Pulpen Saat Debat Cegah Kebiasaan Pegang Lengan Baju
Merdeka.com - Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dituding menggunakan alat bantu dengar atau earpiece saat debat kedua Pilpres. Tudingan ini lantaran Jokowi membawa pulpen saat debat berlangsung.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko mengatakan, pulpen tersebut adalah pulpen biasa. Menurut dia, pulpen itu adalah saran dari tim kampanye agar Jokowi mengurangi kebiasaan yang selalu memegang sesuatu saat tampil di depan publik.
"Kenapa beliau menggunakan pulpen, kita yang arahkan. Bapak kalau tidak ada yang dipegang, itu macam-macam. Ada yang begini (benerin baju di lengan). Nah, sehingga begitu kita kasih pulpen ini mengurangi pegangan yang lain-lain," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/2).
Moeldoko menjelaskan, kebiasaan Jokowi yang kerap memegang lengan baju menjadi sorotan timses. Hal inilah yang menjadi dasar untuk menyarankan membawa pulpen untuk mengantisipasi kebiasaan Jokowi tersebut.
"Kebiasaan beliau kalau tidak membawa sesuatu itu pegang-pegang (lengan) ini baju. Ini yang kita cermati, akhirnya jangan-jangan seperti itu. Syaratnya harus ada yang dipegang, itu. Ini saran dari beberapa kita menyarankan kepada beliau. Dan diikutin," ujar dia.
Moeldoko mengatakan, bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu sempat ingin membawa kertas. Namun, tim kampanye menyarankan tidak, karena khawatir Jokowi dituduh membawa contekan.
"Waktu itu, perlu enggak bawa kertas? Jangan, nanti dikira ngepek (nyontek) lagi. Eh bawa pulpen dibilangin yang lain lagi. Aduh ini kasian juga, berarti kecerdasan lagi kurang," ucapnya.
Mantan Panglima TNI itu menegaskan Jokowi tak mungkin menggunakan alat bantu dengar saat debat. Moeldoko menyebut mantan Wali Kota Solo itu menjawab cepat pertanyaan dari panelis dan Capres Prabowo Subianto.
"Sekarang bagaimana mungkin saya dalam tempo yang singkat menjawab concern pertanyaan, concern dengan pertanyaan. Mana mungkin buat dengerin dulu? Enggak mungkin lah," kata Moeldoko.
Sebelumnya, Jokowi angkat bicara soal isu penggunaan earpiece tersebut. Dia menilai hal tersebut adalah fitnah yang tidak bermutu. Dia juga menjelaskan pulpen adalah alat tulis biasa.
Sementara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara debat angkat bicara. Dijelaskan, tidak ada capres yang menggunakan alat bantu itu. Sehingga, apa yang beredar di dunia maya atau media sosial soal penggunaan earpiece, tak benar adanya.
Senada, di kantornya, Komisioner KPU Viryan Aziz menjelaskan, apa yang digunakan Jokowi maupun Prabowo hanya clip on microphone, yang menempel di baju masing-masing calon. Penggunaanya pun hanya saat sesi penyampaian visi misi.
"Saat penyampaian visi misi pertama kali, tidak ada yang menggunakan mic. Artinya yang menempel di pakaian, itu kedua calon presiden menggunakan," jelas Viryan.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaBeda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Timnas AMIN Pertanyakan Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu jelang Pencoblosan: Terkesan Dipaksakan
Timnas AMIN menilai kebijakan Presiden Jokowi menaikkan tunjangan pegawai Bawaslu terkesan dipaksakan.
Baca SelengkapnyaJokowi Jelaskan Presiden Boleh Kampanye Sambil Bawa Kertas Besar Berisi Pasal-Pasal UU Pemilu
Presiden Jokowi menjelaskan aturan presiden dan wakil presiden punya hak untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu
Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Ingatkan Jokowi Ambil Cuti jika Ikut Kampanye: Harus Jelas Kegiatan Politik dan Melayani Publik
Timnas AMIN mengklaim sejauh ini tidak memobilisasi pejabat publik yang masih berafiliasi dengan pemerintah.
Baca Selengkapnya