Misteri Hilangnya Balita 2 Tahun di Kampar
Merdeka.com - Hilangnya balita perempuan bernama Sakiya Rafifa di Kabupaten Kampar menjadi misteri. Bocah dua tahun buah hati pasangan Muhammad Islami dan Riska Fadela dinyatakan hilang sejak Senin (9/8).
Sakiya terakhir terlihat tak jauh dari rumahnya di Dusun III Pantai Pulau Desa Terantang Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau. Saat itu, dia sedang bermain di halaman.
Paman Sakiya, Nazarudin menjelaskan, sebelum keponakannya hilang, bocah itu meminta ayahnya untuk memasangkan sandal. Saat itu sang ibu sedang memasak di dapur.
Banyak dugaan muncul sebagai penyebab hilangnya bocah malang itu. Ada yang berspekulasi balita itu terjatuh ke sungai lalu hilang tenggelam, penculikan, sampai diculik makhluk halus.
Tak lama setelah dinyatakan hilang, Tim SAR gabungan sempat diturunkan untuk membantu mencari keberadaan korban. Namun, lebih sepekan pencarian tak membuahkan hasil.
Tim SAR telah melakukan penyelaman di Sungai Kampar hingga menyusurinya ke arah hilir ataupun hulu. Akhirnya operasi pencarian ditutup tanpa menemukan korban.
Selain itu, banyak pula yang beranggapan Sakiya hilang diculik makhluk halus. "Banyak orang pintar sudah datang ke rumah, katanya dia (Sakiya) diambil oleh kuntilanak. Tadi malam ada orang dari Bangkinang 2 Dunia Kampar datang juga ke rumah, dan sebut keponakan saya diculik kutilanak, ingin mengambil anak itu selamanya karena ibunya si anak itu membunuh anaknya si kuntilanak itu," kata Nazarudin, Senin (16/7).
Tak hanya itu, Nazarudin menyebutkan bahwa sejumlah orang pintar yang memiliki indra keenam melihat Sakiya diambil mahkluk gaib.
Namun, menurut Nazarudin, dugaan keponakannya diambil makhluk gaib tidak bisa diterima akal sehat. Apalagi peristiwanya terjadi pada pagi hari
Nazarudin menduga keponakannya bisa jadi diculik orang tidak dikenal. "Pada saat itu, itu hari pasar dekat rumah itu. Jadi orang bebas lewat hilir mudik di sekitar itu. Keponakan saya keluar paling sekitar 5 menitlah dari rumah, lihat ke depan, anak sudah hilang," ucapnya.
Dia pun meragukan Sakiya jatuh ke sungai. Sebab, rumah korban dengan sungai masih berjarak 100 meter.
"Kalau terseret sungai, tidak mungkin. Bahkan tim SAR sudah mencari dan menyusuri aliran Sungai Kampar hingga ke Teratak Buluh, tapi tak ketemu juga," ucap Nazarudin.
Hilangnya balita itu membuat keluarga sempat putus asa. Bahkan untuk menemukan korban, saat ini mereka mengadakan sayembara. Bagi yang menemukan korban, baik dalam keadaan hidup maupun meninggal, akan diberikan hadiah sebesar Rp20 juta.
"Saya akan berikan imbalan hingga Rp20 juta dari uang pribadi saya, bagi warga yang menemukannya," kata Nazarudin.
Kapolsek Tambang Iptu Mardani menyebutkan pihaknya masih mencari keberadaan Sakiya. Semua tim dikerahkan agar korban ditemukan.
"Dari Kanit Intel, Reskrim, sampai Bhabinkamtibmas kita kerahkan untuk mencari korban," ucap Mardani.
Dia tak menyangkal adanya isu makhluk halus yang berseliweran di masyarakat terkait hilangnya Sakiya. Namun, polisi tetap fokus melakukan pencarian dan penyelidikan terkait hilangnya balita itu.
"Iya ada isu hilang ajaib, misterius. Makanya kita lakukan pencarian sama-sama. Untuk sayembara juga kami sudah dapatkan info, keluarga buat sayembara ditemukan hidup atau mati. Kami fokus melakukan penyelidikan di lokasi untuk menemukan korban," katanya.
Keluarga Sakiya memang belum membuat laporan resmi terkait hilangnya balita itu. Namun, kepolisian tetap melakukan proses pencarian bersama pihak terkait lain, seperti Tim SAR.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pembunuhan seorang wanita di Batubara sampai saat ini belum menemui titik terang.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca SelengkapnyaPasca kejadian, AT lantas melarikan diri sementara Arif kabur ke rumah istrinya yang ada di Palembang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.
Baca SelengkapnyaPria bernama Bagas Adi ini berjuang untuk jadi mantu Ridwan Kamil.
Baca Selengkapnya