Merasa panas menyengat di Bali, ini penyebabnya menurut BMKG
Merdeka.com - Sejumlah wilayah di pulau Bali dilanda suhu udara yang cukup panas dan membuat gerah, belakangan ini. Hal itu, akibat peralihan musim penghujan memasuki musim kemarau.
Ni Luh Eka Arisanti, selaku Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, saat di konfirmasi pada Senin (16/4) sore, menjelaskan memang suhu udara cukup panas di wilayah Bali, karena sedang mengalami peralihan musim.
"Dari musim penghujan beralih ke musim kemarau, jadi letupan awan sudah mulai bekurang. Sehingga, saat siang hari kita meraskan sinar matahari secara langsung. Kemudian, di malam hari juga begitu, karena pemanasan di siang hari cukup tinggi," ucapnya.
Selain itu, terjadinya suhu panas tersebut juga diakibatkan dari fenomena cuaca dengan pengaruh suhu permukaan laut di sekitar wilayah Bali yang cukup hangat.
Menurut Eka, suhu panas yang terjadi di Bali, mulai dari 26 sampai 35 derajat celcius, itu hasil dari 4 titik pengamatan cuaca di wilayah seluruh Bali. Namun, suhu yang paling panas itu terjadi di Kota Denpasar.
"Kalau untuk wilayah seluruh Bali beragam, ada 4 titik pengamatan. Itu kisaranya untuk suhu maksimum antar 26 sampai 35 derajat celcius yang paling panas masih di kota Denpasar sampai 35 derajat celcius," imbuhnya.
Dari prediksi BMKG, suhu panas ini akan menurun jika sudah memasuki puncak kemarau. Namun, penurunan suhu panas itu akan bertahap di setiap wilayah Bali. Musim kemarau yang akan masuk di bulan April 2018 di wilayah Bali bagian Utara seperti Kabupaten Buleleng dan sekitarnya.
"Itu sudah masuk musim kemarau. Kemudian, di akhir bulan April dibagian Bali Selatan mulai dari Kabupaten Jembarana, Badung dan Denpasar. Nantinya disusul di wilayah Bali Timur (Karangasem) dan terakhir masuk musim kemarau Bali Tengah (Gianyar). Karena, masuknya kemarau tidak berbarengan," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BBMKG: Suhu Panas Kota Medan Sentuh 35,7 Derajat Celcius
Kondisi ini akibat di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut sudah masuk musim kemarau terhitung sejak Januari tahun ini.
Baca SelengkapnyaPenjelasan BMKG Penyebab Suhu Panas di Wilayah Sumbar
Kelembamban udara tinggi dan angin cenderung rendah sehingga menyebabkan suhu yang dirasakan meningkat dan menyebabkan tubuh merasa tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaBMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada
Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca Selengkapnya4 Pendaki yang Hilang di Gunung Sanghyang Bali Ditemukan Selamat
Empat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Awan Gelap Selimuti Langit Jakarta yang Diprediksi BMKG Bakal Ada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir akan terjadi selama sepekan ke depan di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca Selengkapnya