Menteri Siti turun tangan menangkan gugatan kasus karhutla di Riau
Merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, turun tangan memantau proses gugatan PT National Sago Prima (NSP) terkait kasus kebakaran hutan di Kepulauan Meranti, Riau. Kasus ini dimenangkan oleh KLHK.
"Bu menteri sejak awal kan sudah berkomitmen untuk memimpin pertemuan-pertemuan dengan berbagai pihak untuk bersama-sama menyelesaikan kasus-kasus kebakaran hutan," kata Dirjen Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rasio Ridho Sani, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Jumat (12/10).
Dikatakan Rasio, Menteri Siti sangat konsen dalam kasus-kasus kebakaran hutan dan lahan. Hal itu dibuktikan dengan mengajak berbagai elemen masyarakat untuk berupaya memenangkan gugatan yang dilayangkan ke pengadilan.
Seperti menemui pengacara-pengacara yang peduli terhadap lingkungan hidup, LSM-LSM dan siapa saja yang bisa memperkuat tuntutan KLHK di Pengadilan.
"Mengajak pengacara-pengacara merah putih yang memang berjuang untuk masyarakat, dan ahli-ahli lingkungan, LSM dan siapapun yang bisa memperkuat gugatan-gugatan kita. Karena kita tahu ini masalah yang sangat komplek dan perlu dukungan dari banyak pihak," papar Rasio.
Seperti misalnya menghadirkan saksi pakar ketuhanan IPB, Bambang Heru Saharjo. Secara ilmiah Bambang menuturkan setidaknya ada 2 aspek kerugian besar yang dialami akibat kebakaran hutan. Yakni ekologis dan opportunity cost.
"Satu ekologis, karena yang terbakar itu area gambut, yang fungsinya menyimpan air, tapi terbakar dan hilang sampai 10 cm. Inikah ciptaan Tuhan yang tidak mungkin tidak bisa dikembalikan seperti awal," papar Bambang.
"Kedua, opportunity cost, itu kan area gambut yang perlu dilakukan pemulihan. Nah, biaya pemulihannya tadi telah disebutkan mencapai 700 milyar," sambung Bambang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca Selengkapnyasituasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
j Raudhatul Jannah menyampaikan bahwa kesadaran dalam menjaga sumber kehidupan adalah kunci kelangsungan hidup.
Baca SelengkapnyaDapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaDemi keamanan Brigpol Siti Fatimah Yulius rela membawa sang buah hati menjaga kotak suara pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAir bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca Selengkapnya