Menteri LHK Tekankan Pentingnya Kerjasama Agenda Adaptasi Iklim
Merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menilai, Indonesia-Belanda berpotensi besar mengembangkan kerja sama bidang adaptasi perubahan iklim. Untuk itu, dia mengajak semua pihak bekerja sama dan komitmen berinovasi sebagai upaya adaptasi perubahan iklim Indonesia dan dunia.
Siti menyatakan, dalam upaya penanggulangan perubahan iklim, banyak contoh nyata di lapangan yang dilakukan Indonesia melalui KLHK dan unsur terkait lainnya. Hal itu dapat dijadikan pelajaran baik untuk masyarakat Indonesia dan Belanda maupun warga dunia.
"Indonesia memiliki contoh-contoh konkret dalam upaya mencapai ketahanan ekonomi, ketahanan sosial dan mata pencaharian, serta ketahanan ekosistem dan lanskap," tegasnya dalam keterangannya, Kamis (11/3).
Dia menjelaskan, pada ketahanan ekonomi, Indonesia menitikberatkan pada praktik pertanian berkelanjutan, energi terbarukan, serta konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Contoh nyata upaya mencapai ketahanan ekonomi adalah pengembangan kawasan pangan berkelanjutan atau food estate.
Hal itu, kata politikus NasDem itu, sebagai upaya mengantisipasi risiko krisis pangan dan menerapkan ekonomi sirkuler dengan memanfaatkan limbah untuk bahan baku industri. Serta baru-baru ini mulai mengurangi penggunaan batu bara sebagai tenaga listrik.
"Di bidang ketahanan sosial dan mata pencaharian penduduk, Indonesia secara sistemik tengah meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam melalui sistem peringatan dini, peningkatan partisipasi masyarakat, dan penegakan hukum," tuturnya.
Sementara dalam hal ketahanan ekosistem dan lanskap, lanjut Siti, Indonesia fokus pada upaya pembenahan pengelolaan DAS dan ekosistem laut yang terintegrasi, akselerasi perhutanan sosial, mengembangkan kota dan desa yang ramah iklim. Kemudian pada tahun 2020, Indonesia telah menanam 15 ribu hektar mangrove dan akan ditingkatkan menjadi 600 ribu hektar.
"Selain itu, Indonesia juga memprioritaskan Program Kampung Iklim atau ProKlim yang melibatkan partisipasi masyarakat di tingkat tapak," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim
Indonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan
Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Jadi Tantangan Generasi Muda Capai Indonesia Emas 2045
Pemerintah perlu mengajak seluruh elemen untuk berkontribusi dalam adaptasi perubahan iklim.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Butuh Suntikan Modal Asing untuk Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan
Dampak perubahan iklim global tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, melainkan juga seluruh negara di dunia.
Baca SelengkapnyaMenaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia
Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaAda Usulan Waktu Kerja Jadi 4 Hari Seminggu, Begini Respons BKN
Bahkan YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya
Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaBegini Strategi Bakal Dilakukan Menteri AHY Selesaikan Kasus Sengketa Tanah di Indonesia
Penyelesaian sengketa lahan jadi salah satu program yang bakal diakselerasi oleh Kementerian ATR/BPN, dalam kurun waktu sisa 8 bulan masa kabinet tersisa.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY: IKN adalah Mahakarya Kebanggaan Bangsa Indonesia
AHY menambahkan dalam 100 hari kerja ke depan akan menyelesaikan sisa paket pengadaan tanah sejumlah 11 paket.
Baca Selengkapnya