Menko PMK: Vaksinasi Anak Membuat Orang Tua Percaya Diri Pembelajaran Tatap Muka Aman
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun penting dilakukan. Hal tersebut merupakan salah satu langkah pemerintah dalam rangka melindungi anak dari Covid-19. Terutama ketika anak memulai pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Dengan divaksinasinya anak, maka orang tua akan lebih confidence, jadi percaya diri untuk memastikan anaknya aman ketika memasuki pembelajaran tatap muka," ujar Muhadjir dalam program Klik Indonesia Pagi TVRI dikutip dalam laman kemenko PMK, Sabtu (18/12).
Muhadjir menerangkan, anak-anak merupakan bagian dari mata rantai penyebaran Covid-19. Menurutnya, anak-anak berpotensi menularkan virus kepada mereka yang lebih rentan tertular.
"Angka fatalitas akibat Covid-19 terhadap anak memang rendah. Tetapi potensi penyebaran dari anak ini terutama kepada lansia karena mereka dekat dengan neneknya kakeknya dia punya potensi besar. Karena itu vaksinasi penting dilakukan" ujar dia.
Untuk diketahui, pemerintah memulai vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun pada hari ini, 14 Desember 2021. Vaksin untuk anak ini dimulai di beberapa kota, salah satunya adalah Jakarta. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kebutuhan vaksin anak untuk tahun depan mencapai 68,6 juta dosis.
"Ada kebutuhan vaksin untuk tahun depan untuk anak-anak itu 68,6 juta orang," katanya saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (14/12).
Dia menjelaskan, jumlah anak yang berumur 11 tahun masuk ke umur 12 tahun akan ada 4,4 juta orang. Sehingga kebutuhan dosisnya yaitu 9,9 juta dosis.Sementara untuk anak 6-11 tahun populasinya mencapai 26,4 juta orang. Dengan kebutuhan dosis 58,7 juta dosis.
"Untuk tahun depan ada anak-anak umur 11 yang masuk ke umur 12, ada 4,4 juta. Sedangkan anak yang usianya 6-11 tahun yang sudah disetujui BPOM untuk EUA vaksinnya itu Sinovac itu ada sekitar 26 juta," ujar dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhadjir juga mengingatkan agar guru dan pimpinan sekolah senantiasa mengedukasi siswa dan siswi tentang buruknya praktik perundungan.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaMenko PMK menegaskan pemudik tidak untuk menggunakan bahu jalan untuk beristirahat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penumpukan yang terjadi di Pelabuhan disebut-sebut karena calon penumpang belum memiliki tiket.
Baca SelengkapnyaPelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca SelengkapnyaPemerintah memutuskan untuk menerapkan kebijakan kerja dari rumah untuk Aparatus Sipil Negara (ASN) selama dua hari.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca Selengkapnya"Alhamdulillah mudik tahun ini mengalami penurunan angka kecelakaan, turun sampai sekitar 53 persen," kata Muhadjir
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir mengatakan imbauan pengeras suara agar tidak terjadi kegaduhan di masyarakat
Baca Selengkapnya