Menko PMK: Bimbingan Pranikah Bukan Sekedar Pembekalan Tapi untuk Selesaikan Masalah
Merdeka.com - Pemerintah terus berupaya memperbaiki sistem pembangunan sumber daya manusia. Hal itu pula yang menjadi tujuan dibuatnya bimbingan pranikah.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan persoalan SDM Indonesia dimulai dari keluarga. Oleh kualitas sebuah keluarga dimulai sejak pernikahan.
"Dalam bimbingan pranikah ini bukan hanya pembekalan dalam bidang kesehatan reproduksi, agama, ketahanan ekonomi keluarga tetapi juga penguatan ideologi Pancasila dalam keluarga," kata Muhadjir di sela pertemuannya dengan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo di Kantornya, Senin siang (25/11).
Ditambahkan Muhadjir, bimbingan pranikah bersifat selektif melibatkan banyak kementerian dan lembaga termasuk BKKBN sebagai badan yang menyiapkan perencanaan pernikahan. Sebab tujuan dari bimbingan pranikah bertujuan memutus lingkaran kemiskinan.
Berdasarkan data per-Maret 2019, persentase jumlah keluarga miskin dan sangat miskin di Indonesia masih tinggi yaitu 9,4 persen dari 57.116.000 rumah tangga. Bahkan bila ditambah dengan keluarga hampir miskin, jumlahnya naik menjadi 16,85 persen.
"Jadi menurut saya, pemerintah melalui BKKBN memastikan bahwa keluarga baru harus terlepas dari kemiskinan melalui perencanaan keluarga yang komprehensif dan matang," kata dia.
Menurut dia, kalau persoalan bimbingan pranikah sudah bisa diatasi, maka persoalan-persoalan lain yang menghambat pembangunan manusia Indonesia unggul akan teratasi.
Muhadjir percaya jika calon pengantinnya paham akan persoalan kesehatan reproduksi, kesehatan keluarga termasuk di dalamnya persoalan gizi maka dengan sendirinya masalah stunting dapat diatasi.
"Jadi memang bimbingan pranikah ini bukan hanya sekedar pembekalan tetapi juga dalam rangka untuk menyelesaikan masalah. Dengan bimbingan pranikah ini kita berupaya memperkecil jumlah calon pengantin yang menikah dengan modal nekad," ujar dia.
Selain membahas mengenai koordinasi bimbingan pranikah, Menko PMK juga membahas mengenai grand desain pembangunan kependudukan, permasalahan KB, hingga revitalisasi peran BKKBN.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko PMK Muhadjir mengatakan imbauan pengeras suara agar tidak terjadi kegaduhan di masyarakat
Baca SelengkapnyaMenko PMK menegaskan pemudik tidak untuk menggunakan bahu jalan untuk beristirahat.
Baca Selengkapnya"Alhamdulillah mudik tahun ini mengalami penurunan angka kecelakaan, turun sampai sekitar 53 persen," kata Muhadjir
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muhadjir menjelaskan presiden juga mengundang masyarakat untuk bertemu dan berdialog.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki diisukan bakalmundur dari kabinet Jokowi
Baca SelengkapnyaMuhadjir menduga potensi pelanggaran tersebut berhubungan dengan preferensi ASN terhadap kontestan pilihannya.
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga mengingatkan agar guru dan pimpinan sekolah senantiasa mengedukasi siswa dan siswi tentang buruknya praktik perundungan.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menyebut, dalam tahun politik ini banyak menteri yang mencalonkan jadi caleg maupun tim sukses.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menjawab pertanyaan hakim konstitusi soal intensitas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya