Menko Perekonomian Harap Penelitian Ibas Soal Labuan Bajo dapat Direalisasikan
Merdeka.com - Lulusnya Edhie Baskoro Yudhoyono dari Program Doktor Manajemen Bisnis IPB disambut baik oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto. Disampaikan Airlangga, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar dalam sektor ekonomi. Meski pemulihan ekonomi saat ini berjalan bertahap, pemerintah optimistis bahwa perekonomian Indonesia bisa kembali pulih pada kuartal selanjutnya.
Di sektor pariwisata, tanda-tanda pemulihan sudah terlihat sangat baik. Airlangga juga menyampaikan bahwa perkembangan penumpang pesawat di bulan April lalu sudah mulai pulih. Pertumbuhan ada pada penumpang domestik yang mencapai 2,8 juta orang. Sementara itu, untuk penerbangan internasional sendiri jumlahnya masih stagnan.
Disertasi Ibas, nama sapaan EBY, yang membahas strategi pembiayaan dan investasi untuk pengembangan terpadu yang berkelanjutan dan inklusif di Labuan Bajo dinilai Airlangga sebagai suatu pembahasan yang sangat menarik. Sebab, Labuan Bajo sendiri merupakan salah satu daerah yang ditetapkan sebagai daerah wisata potensial.
"Labuan Bajo akan diarahkan ke pengembangan wisata bahari dan ecotourism. Ecotourism yang mendukung pariwisata berkelanjutan tentu bermanfaat dalam beberapa aspek, seperti seperti mendukung pelestarian lingkungan, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengayaan yang konservatif, hingga memberikan manfaat ekonomi untuk masyarakat lokal," papar Airlangga.
Airlangga juga menerangkan bahwa untuk meningkatkan sektor pariwisata, pemerintah telah melakukan berbagai upaya. Dana yang dianggarkan untuk sektor ini jumlahnya mencapai Rp699,42 triliun. Selain anggaran, pemerintah juga berupaya memberikan pelatihan, kemudahan akses KUR bagi UMKM, juga mendorong program vaksinasi di daerah pariwisata.
Terkait UMKM, ia berharap agar akan semakin banyak usaha yang tercipta dan dapat berkontribusi dalam perekonomian nasional.
Sebelum mengakhiri ucapan selamatnya atas pencapaian Ibas, Airlangga menyampaikan harapan agar hasil penelitian Ibas dapat segera direalisasikan. "Semoga teori dan mekanisme baru ini dapat diamalkan dan pengalaman akademiknya (Ibas) dapat digunakan untuk kemajuan pariwisata di Indonesia," tutup Airlangga.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jamu Dilirik Jokowi, Intip Strategi Jitu Ibu-Ibu PNM di Bekasi Manfaatkan Modal BRI jadi Cuan
Dewi merupakan ibu-ibu PNM Mekaar dari Babelan, Kabupaten Bekasi yang terbilang sukses membangun usaha.
Baca SelengkapnyaSoal Pembangunan IKN, Anies Lebih Pilih Perbaiki Jalan dan Kelas Rusak di Kalimantan
Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca SelengkapnyaPembangunan IKN Bikin Ekonomi Kaltim Meroket, Ini Datanya
Hal ini tak lain karena adanya proyek pembangunan IKN Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebut Tuban Negeri yang Rindang, Ini Sosok Tome Pires Mata-mata Portugis untuk Cari Peluang Ekonomi di Nusantara
Pada tahun 1950-an, ia mencatat barang-barang yang dijual di Pelabuhan Tuban
Baca SelengkapnyaBulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPematangan Pokok UU Terkait IKN Disambut Baik Masyarakat Kalimantan Timur
Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur di atas 6% saat ini tentu tidak terlepas dari pembangunan IKN yang sedang berlangsung.
Baca SelengkapnyaEmak-Emak Gemoy Dukung Prabowo-Gibran, TKN Optimis Gerakan Ibu-Ibu Hasilkan Optimal
Dia mengatakan, dukungan dari emak-emak menjadi tambahan semangat bagi pemenangan Prabowo-Gibran satu putaran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin Janji Ekonomi Hijau Jadi Tulang Punggung Ekonomi Indonesia, Begini Strateginya
Hal itu bakal diwujudkan jika mereka berhasil menang di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaDorong Perusahaan Terapkan Sistem Pengupahan Berbasis Produktivitas, Kemnaker Gelar Bimtek
Bimtek ini diikuti 100 peserta yang terdiri atas Human Resources Development (HRD) Perusahaan di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Baca Selengkapnya