Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui bahwa kenaikan kasus campak hingga menimbulkan kategori kejadian luar biasa (KLB) di sejumlah provinsi sebagai dampak fokus tenaga kesehatan yang terkuras untuk penanganan pandemi COVID-19. Menurut Menkes, pada 2022 lalu terlapor lebih dari 3.200 kasus campak di seluruh Indonesia, yang mengalami lonjakan tinggi dibandingkan kisaran 100-200 kasus per tahun.
"Kalau ditanya kenapa, sama seperti polio. Karena kita sibuk semua vaksinasi COVID-19, vaksinasi yang lain ketinggalan," kata Budi setelah menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) di Jakarta dilansir Antara, Kamis (26/1).
Menkes menjelaskan petugas vaksinasi di Indonesia masih terbatas, demikian juga dengan titik-titik imunisasi anak dan vaksinasi umum bagi masyarakat seperti puskesmas. Kedua, aspek itu selama dua tahun terakhir memang fokusnya terserap untuk kegiatan vaksinasi Covid-19.
Kendati demikian, Menkes menyampaikan bahwa pihaknya sudah mulai mengejar pemulihan keberlangsungan vaksinasi umum seperti polio dan campak sejak Juli 2022 melalui Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) serta Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
"Juli-Agustus ada program BIAN sama BIAS. Jadi campak memang naiknya tinggi, tapi bulan September-Oktober sudah mulai turun," ujarnya.
Menkes berharap dengan pemulihan program vaksinasi umum tersebut dapat membuat laju kasus campak bisa segera terkendali kembali.
"Kalau kemarin ada 14 provinsi yang masuk kategori KLB, artinya masing-masing provinsi dalam waktu dekat ada dua yang positif. Nah sekarang udah turun ke empat kabupaten/kota. Harusnya mudah-mudahan bisa terkendali," kata Budi.
Menkes menuturkan Papua dan Sulawesi menjadi daerah krusial yang mengalami laju kenaikan kasus campak, sehingga ia mendorong untuk segera digalakkan kembali program vaksinasi umum.
"Sekarang kalau yang saya lihat itu masih ada di daerah Papua sama Sulawesi. Jadi itu vaksinasi sudah ada MR, itu yang harus didorong," katanya.
Di sisi lain, Menkes meminta masyarakat tidak dilanda kepanikan atas lonjakan kasus campak dan mengingatkan agar lekas memenuhi vaksinasi umum bagi anak.
"Campak rubella itu tidak seperti COVID-19, tidak mematikan. Dia merah-merah. Yang penting adalah vaksinasi yang diberikan. Obat sudah ada, vaksinasi sudah ada. Jadi yang penting vaksinasi aja buat anak-anak," kata Menkes.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerima laporan KLB penyakit campak dari 31 provinsi di Indonesia hingga Desember 2022. Berdasarkan laporan itu, tercatat ada 3.341 kasus campak yang tersebar di 223 kabupaten/kota pada 2022.
Baca juga:
Ini Langkah Kemenkes Tangani KLB Campak di 12 Provinsi
Cegah Infeksi Campak Jadi Lebih Parah dengan Konsumsi Vitamin A Dosis Tinggi
Miliki Persebaran yang Cepat, Kenali Sejumlah Gejala Campak pada Anak
Anak yang Terkena Campak Berisiko Mengalami Infeksi Karena Menurunnya Kekebalan
Advertisement
Eks Gubernur Lampung Gabung, Hary Tanoe: Menunjukkan Perindo Diterima Masyarakat
Sekitar 14 Menit yang laluShin Tae-Yong: Timnas Indonesia U20 akan Dibubarkan
Sekitar 47 Menit yang laluBule Prancis Diduga Gangguan Jiwa di Simeulue Dijemput Keluarga Pakai Pesawat
Sekitar 1 Jam yang laluPerindo soal Piala Dunia U20 Batal di Indonesia: Jadi Pembelajaran Penting
Sekitar 1 Jam yang laluKLY Gelar Bukber Bareng Habib Husein Jafar Hingga Kahitna
Sekitar 2 Jam yang laluKPK soal Pemeriksaan LHKPN Brigjen Endar Priantoro: Belum Ada Indikasi Kejanggalan
Sekitar 2 Jam yang laluGuru dan Kepala Sekolah di Lumajang Kena OTT saat Lakukan Pungli
Sekitar 2 Jam yang laluGP Ansor dan Alumni Pangudi Luhur Gelar Doa Bersama untuk David Ozora
Sekitar 2 Jam yang laluJokowi Minta Timnas U20 Tak Larut dalam Kesedihan: Masih Ada AFF
Sekitar 2 Jam yang laluJokowi: Fisik dan Skill Timnas U-20 Perlu Diperbaiki
Sekitar 3 Jam yang laluKNPI dan Ratusan Aktivis Pemuda akan Jemput Kebebasan Anas Urbaningrum
Sekitar 3 Jam yang laluLansia Tewas di Lahan Tambang, Polda Kalsel Buru PT JGA
Sekitar 5 Jam yang laluVIDEO: Pengakuan Pemotor Terobos Mobil Jokowi, Panik & Tak Tahu
Sekitar 1 Hari yang laluIni Arahan Kapolri Usai Lantik Pejabat Utama Polri
Sekitar 1 Hari yang laluSosok 2 Polisi Baku Tembak sama KKB Penyerang Penjagaan Tarawih, 'Bak Rusia-Ukraina'
Sekitar 1 Hari yang laluMuncul Video Sebut Pengacara Ferdy Sambo Diseret Masuk Penjara, Simak Faktanya
Sekitar 1 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 5 Hari yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 1 Minggu yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 3 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 3 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 3 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 3 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 3 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 1 Bulan yang laluWillem Jan Pluim Ungkap Rencana Usai Bawa PSM Makassar Juara BRI Liga 1 2022 / 2023
Sekitar 36 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami