Menhan tawarkan senjata dan panser buatan RI ke Raja Salman
Merdeka.com - Pemerintah memanfaatkan lawatan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pemerintah menawarkan senjata-senjata dan alutsista buatan Indonesia kepada Raja Salman.
"Ada kerja sama tukar menukar pimpinan (militer), kemudian pendidikan (militer), kemudian kita tawarkan untuk pembelian senjata dan panser-panser kita buat. Beliau sudah merespon," kata Ryamizard di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/3).
Ryamizard mengaku belum menghitung jumlah alutsista yang ditawarkan. Namun, dia menyebut total investasi yang diajukan mencapai angka triliunan rupiah.
"Soal jumlah belum saya hitung betul. Tapi sudah ada (jumlah). Ya mungkin ya (mencapai triliunan). Tapi yang penting apapun kita mulai dari yang kecil dulu ya," terangnya.
Seperti diketahui, Kerajaan Arab Saudi dan pemerintah Indonesia resmi melakukan kerjasama di 10 bidang. Kerjasama antara Arab Saudi dan Indonesia ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh sembilan menteri maupun perwakilan dan masing-masing Kepala Kepolisian antara dua negara.
Penandatanganan nota kesepahaman dimulai dengan deklarasi pemerintah Kerajaan Arab Saudi perihal peningkatan pimpinan sidang komisi bersama. Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi yang membubuhkan tandatangan untuk bidang ini.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaSri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaPemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnya