Merdeka.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengimbau masyarakat tidak terpancing dengan insiden penembakan di masjid Selandia Baru. Dia berharap tak ada niatan aksi balas dendam.

"Kita berpikirlah. Marah boleh, tapi berpikir. Jangan balas dendam," kata Ryamizard di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/3).

Meski demikian, Ryamizard menyarankan agar masyarakat tetap waspada terhadap ancaman teror. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini memastikan aparat keamanan disebar di sejumlah titik untuk melakukan pengawasan.

Dia pribadi menyesalkan penembakan brutal jelang salat Jumat itu. Apalagi selama ini, Selandia Baru dikenal sebagai negara paling damai di dunia.

Pascapenembakan di masjid Selandia Baru, sejumlah Menteri Pertahanan di dunia melakukan komunikasi. Mereka kompak mengecam aksi tersebut.

"Saya telepon itu, ya kita marah juga semuanya. Walaupun (beberapa Menteri Pertahanan) bukan Islam," tegas Ryamizard.

Dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru menjadi sasaran aksi teror pada Jumat (15/3). Pelaku secara brutal menembaki jemaah salat Jumat di masjid tersebut.

Komisioner Kepolisian Selandia Baru Mike Bush dalam konferensi pers menyebut, korban tewas dalam serangan teroris di dua masjid mencapai 49 orang.