Mengintip latihan pasukan elite raider Brigade Infanetri 19/Khatulistiwa
Merdeka.com - Sebanyak 438 personel Batalion Raider Khusus 644/Walet Sakti, yang bermarkas komando di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, melaksanakan latihan pemantapan raider. Mereka akan menjadi pasukan pemukul andalan Brigade Infanteri 19/Khatulistiwa.
"Latihan pemantapan raider juga untuk mengukur tingkat kemampuan operasi satuan yang bersifat khusus dan memelihara kesiapan operasi satuan dalam menghadapi perkembangan situasi baik regional maupun nasional," kata Komandan Brigade Infantri 19/Khatulistiwa, Kolonel Infantri Ibnu Jarwadi di Putussibau, beberapa waktu lalu. Demikian dikutip Antara.
Dia menjelaskan latihan pemantapan raider itu menitikberatkan pada peningkatan kemampuan dalam mengaplikasi operasi penyergapan, mobilisasi udara, dan lain-lain sehingga mereka siap ditugaskan kapan saja.
Materi latihan pemantapan raider yaitu pertempuran jarak dekat, patroli dan latihan kontak senjata, infiltrasi-eksfiltrasi l, mobilisasi udara (fast roping dan rapelling), penyergapan pembebasan tawanan serta penyergapan penghancuran.
Dia katakan, lokasi latihan begitu sulit berupa pepohonan, bukit dan tebing yang dilalui prajurit sebagai pasukan pemukul Brigade Infanteri 19/Khatulistiwa.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini suasana latihan ala anggota Brimob yang dikenal keras sampai ditembaki laras panjang.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal
Baca SelengkapnyaProfil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaLatihan pernapasan ini merupakan salah satu rangkaian pelatihan yang memang jarang tersorot.
Baca SelengkapnyaDeretan jenderal turun gunung siap menangkan Anies. Satu nama ternyata teman seangkatan Prabowo di Akmil.
Baca SelengkapnyaMembentuk dan melatih otot perut ternyata bisa dilakukan tanpa perlu biaya.
Baca SelengkapnyaPangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca Selengkapnya"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca Selengkapnya