Mengajar di Pati, Ganjar 'digaji' kopi buatan siswa SMK
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi saat Kepala Sekolah SMK Cordova, Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah saat bercerita produk Kopi Pati buatan murid SMK Cordova.
"Ini kopi bagus, siapa yang membuat? Siapa? Saya curiga jangan-jangan buatan pabrik?" tanya Ganjar ke ratusan siswi SMK Cordova dan mayoritas Santri Ponpes Salaf Modern Mathliul Huda Al Kautsar di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah Rabu (18/1).
"Kita yang membuat pak! SMK Cordova jurusan Farmasi pak. Kami sendiri yang meracik, membuat, membungkus dan memasarkan!" ungkap siswa serentak dan dibalas Ganjar dengan mengacungkan jempol
Berita Ganjar Pranowo lainnya, bisa diakses di Liputan6.com
Kepala Sekolah SMK Cordova, Pati Muhammad Ni'am Sutaman mengakui jika produksi Kopi Pati oleh murid-murid SMK Cordova ini masih dilakukan secara tradisional. Sehingga jumlah produksinya tidak begitu besar.
Yang pasti dalam memproduksi Kopi Pati ini, pihak sekolah bekerja sama dengan ratusan petani kopi yang ada di Lereng Gunung Muria, Kudus.
"Karena masih tradisional maka pengembanganya masih kecil. Belum bisa dihitung dan disebutkan. Yang jelas seluruh desa di sana (lahan petani kopi Kudus) sangat luas. Berbagai merek dan jenis lain-lain," ungkapnya.
Ke depan, Ni'am berharap Kopi Pati yang baru dikembangkan dalam waktu setahun terakhir ini bisa berkembang dengan dengan teknologi canggih.
"Pengembangan kita kerja sama baru setahun. Ke depan mau kita kembangkan lagi. Baik kemasannya, cita rasanya, kemudian produk-produk turunannya. Kita kembangkan ke depan," bebernya.
Ni'am berharap dengan perubahan aturan bahwa SMA dan SMK akan berada di bawah koordinasi Pemprov Jateng, bisa memberikan dukungan kepada sekolah-sekolah. Terutama dalam pengembangan kurikulum yang berbasis potensi wilayah masing-masing sekolah dengan karakter dan ciri khasnya masing-masing daerah, dan didukung oleh industri swasta.
"Harapanya Pak Ganjar, termasuk pemerintah yang lain memberi dukungan kepada sekolah yang mengembangkan perindustrian, dan juga memberikan anjuran kepada industri untuk mereka supaya peduli kepada pendidikan. Mengembangkan kurikulum pendidikan berbasis industri," ungkapnya.
Ganjar mengakui jika produksi Kopi Pati yang dilakukan anak-anak SMK Cordova sangat menarik. Pria berambut putih ini menilai langkah ini merupakan upaya pengembangan potensi yang luar biasa.
"Sebenarnya ini kan menarik mas, dari anak SMK terus kemudian membuat link dengan produsen kopi yang ada di Muria, Kudus. Kemudian mereka membantu packaging yang bagus. Lalu mereka membantu pemasaran, menurut saya ini adalah pengembangan potensi lokal yang luar biasa," ucapnya.
Ganjar menyarankan supaya proses pemasaran Kopi Pati produk anak SMK ini dilakukan dengan teknologi media sosial secara online.
"Saya sih berharap nantinya mereka akan belajar bagaimana memasarkan, tadi sudah bicara online, kita kasih pengalaman Alibaba, apase.com bahwa jualan online bisa membantu mempercepat," ungkapnya.
Selain itu, Ganjar berharap potensi Kopi Pati ini juga dikembangkan dalam hal rasa, jenis dan varian yang bermacam-macam.
Usai acara, sebelum meninggalkan SMK Cordova, Ganjar kemudian diberi hadiah berupa ratusan bungkus Kopi Pati. Namun usai menerima Kopi Pati, Ganjar langsung mengungkapkan keinginannya untuk membelinya saja.
"Kalau saya terima tanpa membeli, saya tidak mau jika ini nanti dianggap oleh KPK gratifikasi. Maka maaf yah Kopi Patinya ini saya beli," ungkap Ganjar disambut tepuk tangan ratusan siswa dan santri.
Ganjar pun juga sempat memberikan bantuan berupa bola dan alat olahraga lainnya kepada SMK Cordova. Selain itu juga memberikan hadiah berupa kaos 'Jateng Gayeng', Buku; 'Kontroversi Ganjar' dan Buku 'Gubernur Jelata'-nya kepada siswa yang bisa menjawab pertanyaannya selama mengajar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulunya jenis kopi ini menjadi favorit Ratu Belanda yang diproduksi khusus dari biji kopi terbaik.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaKopi bisa menjadi katalisator dari berbagai ide kreatif karena kandungan yang ada di dalamnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bangunan itu mulai digunakan untuk penggorengan maupun penggulingan kopi pada tahun 1928
Baca SelengkapnyaParas penjual kopi cantik tersebut disebut netizen mirip dengan sosok artis.
Baca SelengkapnyaPotret pabrik kopi yang pernah jadi eksportir terbesar di dunia ternyata ada di Semarang.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan perlu dihindari sebelum mengonsumsi kopi karena kandungan di dalamnya.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kopi bisa menyebabkan kecanduan pada seseorang karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaBegini sikap Prabowo Subianto saat minum kopi di tengah kampanye di Medan.
Baca Selengkapnya