Menelepon Saat Hujan Lebat, Pemuda di NTT Tewas Tersambar Petir
Merdeka.com - Dona Riki Nenoliu (22), pemuda asal Oenoni, Desa Mio, Kecamatan Amanuban Selatan, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, tewas tersambar petir ketika sedang menelepon menggunakan handphone, Selasa (2/12).
Awal kejadian, korban bersama ibu kandung bernama Sarci Tanu berserta kedua adiknya, yakni Antoinius Nenoliu dan Lianse Lassa pulang usai menjenguk saudara mereka yang dirawat di Puskesmas Panite.
Karena kehujanan di tengah perjalanan pulang ke rumah, korban kemudian menghentikan laju sepeda motor untuk berteduh, bersama ibu serta kedua adiknya. Mereka pun berteduh di teras rumah, namun ingin menerima telepon dari seseorang, korban pun berjalan keluar ke bawa pohon asam yang tidak jauh dari rumah itu.
Tidak berselang lama menerima telepon, petir kemudian menggelegar menyambar pohon asam yang menjadi tempat kejadian perkara. Korban pun jatuh tersungkur ke tanah, melihat kejadian itu ibunya kemudian keluar dan memeluk korban yang sudah tidak bernyawa lagi.
Kapolres Timor Tengah Selatan melalui Kasat Reskrim Iptu Jamari mengatakan, setelah menerima laporan pihaknya bergerak ke tempat kejadian perkara, lalu berkoordinasi dengan Puskesmas Panite, untuk mengevakuasi jenazah.
"Pada pukul 14.00 WITA, tim medis dari Puskesmas Panite dan perawat tiba di lokasi dan langsung melakukan pemeriksaan serta visum terhadap jenazah korban," ujar Jamari, Senin (2/12).
Menurutnya, celana jin yang digunakan korban robek di bagian kiri dan pangkal paha kanan terbakar akibat tersambar petir.
"Pada bagian dada kiri dan kanan korban terdapat lebam bergaris-garis, paha kiri dan kanan terdapat luka bakar, terdapat juga lebam di punggung korban," jelas Jamari.
Setelah dilakukan tindakan medis, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan. Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban, dengan membuat surat pernyataan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaAlmarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaNenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaWanita muda yang ditemukan tergeletak di tempat tidur dan hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI beri pesan penting untuk anggotanya sampai singgung kesombongan.
Baca Selengkapnya