Mendikbud Sebut Teknologi Robotika Mampu Lestarikan Kebudayaan Tanah Air
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim menyebut teknologi robotika menjadi terobosan baru yang menunjukkan majunya peradaban manusia. Penggunaan teknologi tersebut bahkan bisa berperan dalam melestarikan kebudayaan.
Hal itu ia sampaikan saat menutup Kontes Robot Indonesia (KRI) Tahun 2020 secara daring yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud bersama Institut Teknologi Bandung (ITB).
Mendikbud berharap kontes robot ini menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk menyalurkan gagasan, kreativitas dan inovasi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dan tantangan di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi.
Perkembangan robot nantinya akan betul-betul membantu membangun kehidupan manusia. "Misalnya kategori kontes robot Seni Tari Indonesia. Tidak terbayangkan sebelumnya robot bisa berkontribusi dalam melestarikan kebudayaan," kata dia melalui siaran pers yang diterima, Rabu (25/11).
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris ITB Wijaya Martokusumo mengungkapkan, penyelenggaraan KRI bagian dari mengembangkan SDM Indonesia. Khusus bagi mahasiswanya, ajang ini bisa membuat mereka fleksibel dan adaptif dalam mengikuti perkembangan teknologi yang berjalan sangat cepat.
"Selamat atas kerja kerasnya. Usaha kalian telah terbayarkan dengan capaian yang luar biasa. Bagi yang belum juara, kalian semua tetap hebat dan juga luar biasa," ungkap Wijaya.
KRI Tahun 2020 diikuti oleh 150 tim dari 68 perguruan tinggi dengan mempertandingkan enam divisi, yaitu Kontes Robot Pemadam Api Indonesia, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Beroda, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Humanoid, Kontes Robot Seni Tari Indonesia, Kontes Robot Tematik Indonesia, dan Kontes Robot Abu Indonesia.
Pada Kontes Robot Pemadam Api Indonesia, juara pertama dan desain terbaik diraih oleh Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, juara kedua diraih oleh Universitas Semarang, juara ketiga diraih oleh Universitas Jember, dan juara harapan serta strategi terbaik diraih oleh Universitas Muhammadiyah Malang.
Selanjutnya, pada Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Beroda, juara pertama dan desain terbaik diraih oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember, juara kedua serta strategi terbaik diraih oleh Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, juara ketiga diraih oleh Universitas Negeri Yogyakarta, dan juara harapan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
Sementara itu, pada Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Humanoid kategori lari juara pertama diraih oleh Politeknik Negeri Batam, juara kedua diraih oleh Universitas Teknokrat Indonesia, juara ketiga diraih oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember, serta juara harapan diraih oleh Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Pada kategori lomba mengiring bola juara pertama diraih oleh Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, juara kedua diraih oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember, juara ketiga diraih oleh Universitas Teknokrat Indonesia, serta juara harapan diraih oleh Politeknik Negeri Batam.
Selanjutnya, pada kategori lomba kerja sama robot, juara pertama diraih oleh Politeknik Negeri Batam, juara kedua diraih oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan juara ketiga diraih oleh Universitas Ahmad Dahlan.
Pada Kontes Robot Seni Tari Indonesia, juara pertama untuk desain dan artistik terbaik diraih oleh Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, juara kedua diraih oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember, juara ketiga diraih oleh Universitas Gadjah Mada, dan juara harapan diraih oleh Universitas Ahmad Dahlan.
Selanjutnya, pada Kontes Robot Tematik Indonesia, juara untuk kriteria praktis dan aman diraih oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember, juara untuk kriteria gerakan pasien minimal diraih oleh Politeknik Negeri Jember, juara untuk kriteria mekanisme kompak diraih oleh Universitas Indonesia.
Pada Kontes Robot Abu Indonesia, juara pertama dan strategi terbaik diraih oleh Institut Teknologi Nopember, juara kedua dan desain terbaik diraih oleh Universitas Jember, juara ketiga diraih oleh Universitas Negeri Yogyakarta, serta juara harapan diraih oleh Politeknik Negeri Malang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Robot ini Dikendalikan dari Bumi untuk Melakukan Operasi Bedah Pertama di Luar Angkasa
Ada banyak tantangan yang dihadapi, tetapi akhirnya sukses juga melakukan operasi di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaTemuan BRIN: IKN Nusantara Terkesan Asal Serobot Tanah Warga
Masyarakat sekitar Penajam Paser Utara memang tidak menunjukan penolakannya terhadap IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi
Berikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045
Kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaOJK Usul Program INOVASI Buat Kripto Lebih Inklusif, Pelaku Industri Angkat Suara
Kerangka strategi INOVASI mencakup sejumlah langkah yang dinilai sangat relevan dengan perkembangan industri kripto.
Baca Selengkapnya100 Pertanyaan Menjebak Bikin Mikir, Mainkan Bersama Sahabat
Menguji ketajaman pikiran dan kreativitas, pertanyaan menjebak menawarkan pengalaman interaktif yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaSeperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo
Berikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaKronologi 27 Mahasiswa UAJ Jadi Korban Perdagangan Orang Berkedok Magang ke Jerman
Puluhan mahasiswa tersebut sudah kembali ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKemendikbud Telusuri Sejarah dan Meneliti Jalur Rempah
Penelusuran jejak Jalur Rempah berupa Cagar Budaya sudah dilakukan sejak tahun 2020 hingga 2023.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?
Mahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca Selengkapnya