Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menag Lukman Ingatkan Bahaya Hoaks dan Radikalisme

Menag Lukman Ingatkan Bahaya Hoaks dan Radikalisme Menang Lukman Ingatkan Bahaya Hoaks dan Radikalisme. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan bahaya radikalisme yang merasuki generasi muda oleh disinformasi ajaran agama dan hoaks melalui platform smartphone dan wahana berteknologi lainnya. Generasi yang lahir sejak pertengahan 1990-an sampai pertengahan 2000an merupakan pengguna gadget dan berbagai wahana informasi yang cepat.

Pernyataan ini disampaikan Lukman saat membuka Pentas PAI di Asrama Haji Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (10/10). Dia mengungkapkan, perlunya membekali generasi muda dengan kemapanan psikis dan spiritual.

"Pemahaman agama anak-anak kita sekarang adalah tanggungjawab kita semua, bukan hanya Kementerian Agama," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/10).

Pentas PAI adalah Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam. Ini merupakan wahana kompetisi kesenian islami antar peserta didik dari jenjang SD, SMP hingga SMA/SMK.

Ada 10 cabang perlombaan yang akan dipertandingkan yaitu : Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), pidato, Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ), Cerdas Cermat, Kaligrafi, Nasyid, Debat PAI, Kreasi Busana, Penulisan Cerita Remaja Islami, dan Lomba Karya Ilmiah Remaja.

Pemahaman agama di kalangan generasi milenial, Lukman mengungkapkan, harus dijaga dengan berbagai varian kegiatan, termasuk pentas seni Islami ini. Generasi milenial harus memiliki pola pikir dan sikap moderat dalam beragama.

"Kami selalu mengembangkan pendekatan pembelajaran agama yang berbasis pemikiran kritis dan memiliki kelenturan intelektual," ujarnya.

Radikalisme di kalangan generasi Z menurut survey mencapai 38 persen. Untuk itu langkah kongkret harus dilakukan untuk membendung laju radikalisme kaum muda. Di sekolah-sekolah terdapat kegiatan kerohanian Islam di sekolah. Namun pada beberapa kasus, kegiatan Rohis malah menjadi pintu masuk radikalisme dan pemahaman agama sempit.

Kegiatan Pentas PAI adalah internalisasi nilai-nilai ajaran Islam sehari-hari dalam bentuk lomba. Ide-ide pluralisme akan masuk dalam tema-tema perlombaan seperti dalam lomba pidato, debat, nasyid, dan cerdas cermat.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menambahkan, acara ini diharapkan dapat menyalurkan minat dan bakat siswa sekolah ke arah yang positif.

"Kita ketahui generasi milenial tak luput dari godaan ideologi radikal. Maka kita beri mereka saluran yang jelas agar dapat menangkap prinsip agama Islam yang rahmatan lilalamin," katanya.

Dalam acara ini para guru dan pengawas pendidikan agama Islam hadir untuk memastikan seluruh mata lomba mengarah pada ide utama moderasi agama yang selama ini telah dikampanyekan oleh Kementerian Agama.

Direktur Pendidikan Agama Islam Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Rohmat Mulyana, menandaskan, acara ini rutin digelar dua tahunan. "Tahun ini 2000 peserta kita datangkan dari seluruh Indonesia," ujarnya.

Sebagai penanggungjawab teknis acara ini, Rohmat mengungkapkan, semua mata lomba merupakan aktualisasi tumbuhkembangnya minat dan bakat siswa dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai agama Islam. "Kita berharap acara seperti ini menjadi tradisi kegiatan keagamaan peserta didik yang relevan dan kontekstual," pungkasnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Momen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'

Momen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'

Bersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).

Baca Selengkapnya
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap

Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap

Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan

Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan

Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.

Baca Selengkapnya
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Didirikan Oleh KH Maimoen Zubair hingga Lahirkan Ribuan Ulama, Ini Fakta Menarik Ponpes Al-Anwar Sarang Rembang

Didirikan Oleh KH Maimoen Zubair hingga Lahirkan Ribuan Ulama, Ini Fakta Menarik Ponpes Al-Anwar Sarang Rembang

Ponpes Al-Anwar Sarang menawarkan sistem dan model pendidikan yang beragam

Baca Selengkapnya
Dakwah Singkat Adalah Upaya Menyampaikan Ajaran Agama, Ketahui Contohnya

Dakwah Singkat Adalah Upaya Menyampaikan Ajaran Agama, Ketahui Contohnya

Contoh dakwah singkat dalam Islam berbagai tema yang penting diketahui.

Baca Selengkapnya
7 Ulama yang Berjasa Besar Sebarkan Ajaran Islam di Sidoarjo, Makamnya Berbaur dengan Warga Biasa

7 Ulama yang Berjasa Besar Sebarkan Ajaran Islam di Sidoarjo, Makamnya Berbaur dengan Warga Biasa

Makam para ulama ini terletak di pemakaman umum desa.

Baca Selengkapnya
8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu

8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu

Ramadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.

Baca Selengkapnya