Masyarakat Kabupaten Bekasi Kurang Antusias Vaksinasi Booster
Merdeka.com - Antusiasme masyarakat Kabupaten Bekasi untuk vaksinasi booster Covid-19 tidak sebesar ketika vaksinasi dosis pertama dan kedua. Hingga Senin (7/3) kemarin, penerima vaksin dosis ketiga ini baru mencapai 131.203 orang.
Wakil Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Masrikoh, mengakui antusiasme masyarakat untuk mendapat vaksin booster berbeda dengan vaksinasi dosis pertama atau kedua.
"Ada yang mau dan ada yang enggak mau, antusiasnya berkurang, beda dengan vaksin dosis pertama dan kedua," ucapnya, Selasa (8/3)
Masyarakat yang tidak mau vaksinasi booster umumnya karena menganggap sudah cukup menerima vaksin Covid-19 hingga dosis kedua.
"Penyebabnya masyarakat merasa sudah cukup dengan vaksin kesatu dan kedua, juga tidak ada target yang dikejar oleh pemerintah. Jadi bebas siapa mau silakan, kalau nggak ya tidak jadi masalah," katanya.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Bekasi tetap memberikan edukasi ke masyarakat dan membuka pelayanan vaksinasi booster di setiap puskesmas.
"Tetap kita edukasi namun hasilnya dikembalikan ke masyarakat," ucap Masrikoh.
Pemerintah Kabupaten Bekasi hari ini kembali mendapatkan vaksin untuk booster dari Jawa Barat. Vaksin merek Astrazeneca yang diterima jumlahnya sekitar 20 ribu dosis.
"Hari ini datang lagi vaksin untuk booster, Kemarin habis terdistribusi ke teman-teman puskesmas, Astrazeneca rencana 20 ribu dosis," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan pada Senin (7/3) kemarin, jumlah penerima vaksin dosis pertama di Kabupaten Bekasi sebanyak 2.151.596 orang. Sementara penerima vaksin dosis kedua sebanyak 1.813.088 orang.
Sedangkan untuk target vaksinasi di Kabupaten Bekasi sebanyak 2.417.794 orang.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaFarid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.
Baca SelengkapnyaViral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Cilawang, Bandung Barat dan Kampung Buyuh Topeng, Majalengka harus minum dari penampungan air hujan.
Baca Selengkapnya