Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masyarakat dengan Tingkat Pendidikan Rendah Cenderung Tak Mempercayai Keamanan Vaksin

Masyarakat dengan Tingkat Pendidikan Rendah Cenderung Tak Mempercayai Keamanan Vaksin Karyawan KLY ikuti vaksinasi gotong royong. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkap bahwa masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah cenderung tidak mempercayai keamanan vaksin Covid-19. Keyakinan akan keamanan terhadap vaksin justru banyak ditemui pada mereka yang memiliki pendidikan menengah ke atas.

Hal ini diungkapkan LSI dalam rilis survei terbarunya yang bertajuk "Sikap Publik terhadap Vaksin dan Program Vaksinasi Pemerintah" pada Minggu, 18 Juli 2021.

"Yang berpendidikan tinggi umumnya yakin vaksin itu aman," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam rilis survei LSI yang digelar secara daring itu.

Sementara dari segi usia, menurut Djayadi mereka yang menganggap vaksin tidak aman kebanyakan dari jenjang usia hampir lansia.

Mereka yang meyakini vaksin tidak aman angkanya hanya 26,5 persen. Sementara 69,3 persen percaya akan keamanan vaksin Covid-19. Sedangkan sisanya memilih tidak menjawab.

Responden yang berasal dari lulusan SD menempati porsi paling tinggi yang meragukan ketidakamanan vaksin Covid-19, yakni mencapai 32,2 persen. Sementara mereka yang mempercayai keamanan vaksin di level pendidikan yang sama sebesar 63,1 persen.

Sebaliknya, pada jenjang pendidikan lulusan Strata 1 (S-1) mereka yang mempercayai keamanan vaksin Covid-19 mencapai 80,7 persen. Sementara yang tidak percaya pada level pendidikan sederajat hanya 15,3 persen.

Menurut Djayadi, survei itu dilakukan pada 20-25 Juni 2021 dengan mewawancarai responden melalui telepon. Responden, kata Djayadi adalah mereka yang telah terpilih secara acak berdasarkan survei nasional yang dilakukan LSI sejak tiga tahun terakhir.

"Ada 7.477 responden yang kami telepon dan yang berhasil diwawancarai itu ada 1.200 responden," jelasnya.

Ia memastikan bahwa sampel survei terdistribusikan secara proporsional mulai dari segi gender, wilayah, usia, agama, dan juga etnis.

"Mungkin ada beberapa yang kurang proporsional karena survei melalui telepon misalnya soal tingkat pendidikan dan lainnya. Tapi secara umum sampel ini menggambarkan karakteristik populasi secara nasional," pungkasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tak Mampu, BUMN Jasindo Lakukan Kebijakan Ini
Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tak Mampu, BUMN Jasindo Lakukan Kebijakan Ini

Kendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.

Baca Selengkapnya
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis

Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Waspadai Gerakan Kelompok Terlarang, Buat Kegiatan Tarik Generasi Muda
Waspadai Gerakan Kelompok Terlarang, Buat Kegiatan Tarik Generasi Muda

Masyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.

Baca Selengkapnya
Ogah Kerja karena Gajinya Kecil, Remaja Usia 18 Tahun Pilih Dagang Kaki Lima Penghasilan Sehari Jutaan Rupiah
Ogah Kerja karena Gajinya Kecil, Remaja Usia 18 Tahun Pilih Dagang Kaki Lima Penghasilan Sehari Jutaan Rupiah

Sejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.

Baca Selengkapnya
Diskriminasi adalah Perlakuan Berbeda yang Merugikan Golongan Tertentu, Ini Penyebab dan Dampaknya
Diskriminasi adalah Perlakuan Berbeda yang Merugikan Golongan Tertentu, Ini Penyebab dan Dampaknya

Diskriminasi sosial adalah suatu sikap membedakan secara sengaja terhadap orang atau golongan yang berhubungan latar belakang tertentu.

Baca Selengkapnya
Menkes: Masyarakat Harus Sehat dan Pintar Kalau Mau RI Jadi Negara Maju
Menkes: Masyarakat Harus Sehat dan Pintar Kalau Mau RI Jadi Negara Maju

Budi menyebut kesehatan dan pendidikan berkualitas merupakan dua kunci penting agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2030.

Baca Selengkapnya
Kekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?
Kekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?

Dari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan

Baca Selengkapnya
Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024
Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.

Baca Selengkapnya