Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat memutuskan untuk tidak melaksanakan pelaksanaan salat Iduladha di Masjid Raya Sumbar pada 10 Zulhijah 1442 H, Selasa (20/7) .

Kabiro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Sumbar Hefdi mengatakan, pihaknya juga telah mengambil keputusan untuk mengizinkan salat Iduladha di masing-masing kabupaten dan kota, namun tidak diperbolehkan di lapangan terbuka.

Hal ini sesuai arahan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar yang mengizinkan salat Iduladha sesuai dengan aturan pemerintah pusat.

"Boleh (salat Iduladha) sesuai arahan fatwa MUI, namun yang jelas Masjid Raya Sumbar tidak menggelar salat Iduladha berjamaah. Pak Gubernur (Mahyeldi) juga tidak ikut berjemaah di masjid atau lapangan terbuka," kata Hefdi di Padang, Senin (19/7).

Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Raya Sumbar Sobhan Lubis mengatakan, pihaknya sudah membuat persiapan untuk menggelar salat Iduladha. Namun, karena adanya arahan dari pemerintah pusat, dan kesepakatan bersama Gubernur Sumbar, ibadah itu tidak digelar di sana pada tahun ini.

"Penyelenggaraan salat Iduladha berjemaah tahun ini ditiadakan di Masjid Raya Sumbar. Sebelumnya kami sudah menyiapkan segala keperluan untuk pelaksanaannya, tapi karena ada kebijakan dari kementerian di pusat, sehingga kita tidak jadi menggelar secara berjemaah," jelas Sobhan.