Merdeka.com - Kericuhan masih terjadi Gedung Merah Putih KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta. Massa dari Himpunan Aktivis Milenial Indonesia dan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Relawan Cinta NKRI mendesak bertemu Wadah Pegawai KPK dan membuka kain hitam penutup lambang KPK.

Pantauan merdeka.com, massa telah membakar karangan bunga bertuliskan dukungan dan keprihatinan terhadap KPK yang sebelumnya diletakkan massa menolak revisi UU KPK.

Mereka terus berupaya merangsek ke lobi gedung untuk mencopot kain hitam penutup lambang KPK. Polisi masih melakukan pendekatan persuasif agar massa bersedia membubarkan diri.

Polisi juga mengimbau pegawai KPK untuk masuk ke dalam gedung agar tidak terjadi gesekan dengan massa aksi. Kedua gerbang baik masuk dan keluar Gedung KPK ditutup sejak kericuhan pecah.

Saat ini, massa aksi masih bertahan di jalan depan Gedung KPK. Polisi sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan pendemo.

Sebelumnya, massa makin nekat melempari batu dan botol ke arah gedung KPK. Bahkan, mereka nekat melawan petugas dengan kekerasan dan menyerang awak media yang meliput di lokasi.

Selama bentrokan terjadi, salah seorang massa berhasil menyusup dan menarik kain hitam yang menutup logo KPK.

Kain hitam dan karangan bunga menjadi simbol bagi para pegawai KPK dan pegiat antikorupsi untuk menolak revisi UU KPK dan 5 Capim KPK terpilih hasil seleksi DPR.