Masih laik pakai, KMP Labitra Adinda diduga terbakar karena arus pendek
Merdeka.com - Kapal Motor Penumpang (KMP) Labitra Adinda milik PT Karya Maritim Indonesia terbakar Kamis (17/5) sore kemarin. Peristiwa itu diduga karena korsleting listrik atau arus pendek pada bagian mesin kapal belakang bagian kiri.
Hal tersebut disampaikan Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) kelas III Gilimanuk, Nyoman Suryantha, saat dikonfirmasi siang tadi. Namun untuk pastinya masih investigasi KNKT.
"Tapi, saya juga sudah menugaskan anggota di Ketapang untuk melakukan pengecekan atau pemantauan terkait musibah tersebut," katanya, Jumat (18/5)
Peristiwa itu terjadi saat kapal hendak bersandar di dermaga Ketapang. Dia pastikan, kapal tersebut secara fisik dan administrasi layak beroperasi karena sudah dilakukan pemeriksa fisik dan pemeriksaan.
"Pemeriksaan, baik pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan administrasi kami lakukan dengan teliti dan sungguh-sungguh, bukan sekadar formalitas biasa karena ini menyangkut keselamatan manusia," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Semua penumpang selamat dan lansung dievaluasi dengan bantuan kapal lain kemudian diantarkan ke daratan..
Seperti diberitakan sebelumnya, KMP Labitra Adinda yang bertolak dari dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk menuju pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, terbakar pada Kamis pukul 14.30 Wita. Padahal saat itu kapal hendak bersandar.
Namun kapal yang memuat 5 unit truk besar, kendaraan kecil 1 unit, 5 unit truk tronton dan 2 sepeda motor, serta 25 orang penumpang dan 15 ABK, cepat ditolong kapal pemadam kebakaran sehingga api dengan cepat bisa dipadamkan sehingga tindak menimbulkan kebaparan yang parah. Para penumpangpun bisa segera dievakuasi oleh kapal lain sehingga semuanya selamat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Iren Maulana mengaku belum menerima upah meski tugasnya telah selesai.
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaKombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaBegini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca Selengkapnya