MAS ajak warga Surabaya saksikan Gerhana Bulan total dan salat berjemaah
Merdeka.com - Masjid Al Akbar Surabaya (MAS) berencana menggelar salat dan nonton bareng (nobar) Gerhana Bulan pada Sabtu (28/7) lusa. Agar bisa dilihat lebih jelas, panitia akan menyiapkan empat layar lebar berlatar belakang Planet Mars dan hujan meteor.
Menurut Sekretaris Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, A Afif Amrullah, agenda nobar ini berdasarkan hasil rapat koordinasi pihaknya dengan MAS, Kamis (26/7) hari ini.
"Sabtu lusa akan terjadi Gerhana Bulan Total dengan durasi satu jam 43 menit," kata Afif usai rapat.
Saat terjadi purnama, posisi bulan mencapai titik terdekat dengan bumi. "Sehingga akan terlihat jelas. Maka MAS mencetuskan beberapa ide saat digelarnya salat dan nobar Gerhana Bulan Total nanti," sambungnya.
Sementara Humas MAS, Helmy M Noor, menjelaskan gagasan-gagasan yang dimaksud itu, adalah menyiapkan empat layar lebar dengan latar belakang gerhana yang dihiasi penampakan Planet Mars memerah dan hujan meteor. "Sehingga nanti bisa menjadi wahana selfie," kata Helmy.
Agar selfie terlihat bagus, MAS dan Lembaga Falakiyah NU juga menyiapkan teropong bintang Explore Scientific ED 80. "Jika cuaca cerah dan tidak hujan, akan terlihat jelas."
Kemudian, sebagai wujud syukur kepada Allah, Mas mengajak Salat Gerhana secara berjemaah. Sekaligus ingin mengajak masyarakat belajar tentang fenomena alam atau belajar ilmu astronomi (falak).
Untuk Salat Qiyamul Lail (Salat Hajat, Tahajud, Tasbih, dan Witir) sendiri, kata Helmy, akan dimulai pukul 01.00-03.00 WIB.
"Salat Gerhana Bulan ini nanti akan diimami KH Ahmad Muzakky Alhafidz, Imam Rawatib MAS dan khotib akan disampaikan KH Shofiyulloh, ST, MSi selaku ketua Lembaga Falakiyah PWNU Jatim," jelas Helmy.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaBiasanya sejumlah maskapai penerbangan menyediakan harga tiket yang lebih murah di hari Jumat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mulai 11 Februari umat muslim telah memasuki bulan Syaban. Ini jadwal Puasa Syaban 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPuncak kepadatan kendaraan diprediksi terjadi pada 10 dan 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaMulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPengaturan pola operasional khusus ini diharapkan dapat membantu pelanggan terhindar dari risiko kemacetan akibat pengalihan arus lalin menuju Stasiun Gambir.
Baca Selengkapnya