Ma'ruf Amin: Kerusuhan di Papua Jangan Sampai Rusak Persatuan Indonesia
Merdeka.com - Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin berkomentar soal kerusuhan yang terjadi di Papua. Dia mengimbau agar persatuan dan kesatuan bangsa dikedepankan.
"Kalau ada kesalahan satu dua orang, kita selesaikan. Tapi jangan merusak, kemudian persatuan Indonesia menjadi terganggu,” kata Ma'ruf di Kantor MUI Kota Medan, Kamis (29/8).
Dia mengingatkan, Bangsa Indonesia telah mempunyai kesepakatan nasional untuk saling toleransi dan menjadi suatu bangsa. Satu sama lain saling menghormati dan santun.
Masalah kesepakatan nasional itu pula yang ditekankan Ma'ruf Amin saat bertemu para ulama dan ormas Islam di Kantor MUI Medan.
"Ya pokoknya kita ingin mengajak supaya kita di dalam menjalankan tugas-tugas demokrasi, membawa aspirasi, dakwah, kita harus berada, tidak boleh keluar dari kerangka kesepakatan nasional kita," jelasnya.
Ma'ruf juga berkomentar soal pemindahan ibu kota. Menurutnya, rencana itu sudah dikaji. Alasan-alasannya telah dikemukakan Presiden Jokowi dan Bappenas. Pemindahan ibukota, lanjut Ma’ruf, bukan hanya dilakukan Indonesia tapi telah dilakukan negara lain, seperti Australia, Brazil dan Malaysia. "Nah kita (melakukannya) dengan pertimbangan-pertimbangan matang," lanjutnya.
Soal Pasal 218 RUU KUHP yang memuat ancaman pidana 4,5 tahun pada penghina presiden atau wakil presiden, Ma’ruf menyerahkannya kepada DPR.
"Kita bicarakanlah nanti. Kita serahkan DPR-lah untuk membahas itu. ini kan soal sensitif. Jangan sampai karena saya wakil presiden, saya berfikiran subyektif . Kita serahkan DPR, itu bagaimana yang terbaik. Yang terpenting menjaga keutuhan, menjaga supaya tidak terjadi kegaduhan. Sesuatu yang bisa menimbulkan kegaduhan coba kita cegah semaksimal mungkin," tegasnya.
Disinggung soal penyusunan kabinet, Ma’ruf tak mau berkomentar panjang. "Tunggu saja lagi digodok, tunggu aja," ucapnya.
Begitu pula jawabannya ketika ditanya apakah ada unsur ulama di kabinet. "Tunggu ajalah. Nanti saya bocori nanti bagaimana,” katanya.
Wartawan pun sempat menanyakan persiapan khusus Ma'ruf jelang pelantikannya sebagai Wakil Presiden. "Tidak ada, siap mental saja," jawabnya.
Ma'ruf Amin datang ke Medan untuk menghadiri sejumlah kegiatan. Selain menghadiri wisuda sarjana dan magister UMN Al Washliyah, Ketua Umum MUI ini juga bertemu dengan para ulama, tokoh dan ormas Islam serta bertemu pengurus NU Sumut.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaWapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca SelengkapnyaMendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaMa’ruf berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaApalagi, kata Ma'ruf, Prabowo yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dan sudah sering ikut rapat kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca Selengkapnya